Paus Fransiskus. (biography.com)
Jabatan ini dipegangnya selama enam tahun, menunjukkan tanggung jawab besar yang diembannya dalam mengelola dan membimbing anggota Yesuit di wilayah tersebut.
Pada tahun 1986, ia pergi ke Jerman untuk menyelesaikan tesis doktoralnya sebelum kembali ke Argentina dan melanjutkan pekerjaannya sebagai direktur spiritual dan pengaku dosa di Buenos Aires dan Cordoba.
Baca Juga: Paus Fransiskus Ajak Umat Kristiani Doa Bapa Kami untuk Tangkal Corona, Apa Itu?
Jabatan Paus Fransiskus. (britannica.com)
Kardinal Antonio Quarracino, Uskup Agung Buenos Aires, menunjuk Bergoglio sebagai rekan kerja dekatnya. Pada 20 Mei 1992, Paus Yohanes Paulus II mengangkatnya sebagai Uskup Tituler Auca dan Uskup Pembantu Buenos Aires.
Bergoglio dilantik sebagai uskup pada 27 Mei 1997 dan memilih moto episkopalnya, miserando atque eligendo. Pada 3 Juni 1997, ia diangkat sebagai Uskup Agung Koadjutor Buenos Aires dan menggantikan Kardinal Quarracino sebagai Uskup Agung pada 28 Februari 1998 setelah kematiannya.
Tiga tahun kemudian, pada 21 Februari 2001, Paus Yohanes Paulus II mengangkatnya menjadi Kardinal (imam tinggi) dengan gelar San Roberto Bellarmino.
Paus Fransiskus dan pengaruhnya. (artnews.com)
Sebagai Uskup Agung Buenos Aires, Bergoglio menerapkan proyek yang berfokus pada persekutuan dan penyebaran Injil. Ia menetapkan empat tujuan utama: membangun komunitas yang terbuka dan bersaudara, melibatkan umat beriman, melakukan penyebaran injil kepada setiap orang di kota, dan memberikan bantuan kepada orang miskin dan sakit.
Ia meluncurkan kampanye solidaritas untuk merayakan dua ratus tahun Kemerdekaan Argentina dari dampak Konferensi Aparecida 2007. Sebelum terpilih sebagai Paus pada 13 Maret 2013, Bergoglio juga aktif dalam berbagai posisi di Gereja Katolik dan berperan sebagai Relator Jenderal untuk Sinode Para Uskup.
Di bawah kepemimpinannya, Paus Fransiskus dikenal sebagai seorang pastor yang sederhana dan penuh kasih sayang, yang mengutamakan pelayanan kepada umatnya dengan cara yang sangat pribadi dan rendah hati.
Demikian beberapa penjelasan mengenai profil singkat Paus Fransiskus yang melakukan kunjungan ke Indonesia. Paus Fransiskus telah menorehkan sejarah di Gereja Katolik dengan pendekatannya yang sederhana kepada masyarakat dan komitmennya terhadap keadilan sosial kepada semua umat.
Dengan pribadi yang penuh dedikasi dan pelayanan kepada Tuhan maupun masyarakat, ia menginspirasi banyak orang di seluruh dunia untuk mengikuti teladannya dalam cinta kasih.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Vatican.va