Miris! 130 Lumba-Lumba Sisi Putih Dibantai di Skalafjord, Kepulauan Faroe

Ilustrasi lumba-lumba.

INDOZONE.ID - Sebanyak 130 white-sided dolphins atau lumba-lumba sisi putih dibantai di Skalafjord, Kepulauan Faroe, termasuk tiga anak sapi yang masih sangat muda, Sabtu 7 September 2024.

Praktik yang telah berusia berabad-abad ini, melibatkan penggembalaan seluruh kelompok lumba-lumba dan paus ke teluk dangkal, tempat mereka dibunuh tanpa ampun. 

Ilustrasi lumba-lumba.

Jeritan lumba-lumba yang terpisah dari keluarganya dan meronta-ronta ketakutan, memenuhi udara saat anak-anak lumba-lumba ditebas bersama induknya.

Setelah pembunuhan massal terbesar yang pernah terjadi pada 2021, ketika 1.428 lumba-lumba sisi putih dibunuh, dukungan masyarakat setempat terhadap perburuan spesies ini telah berkurang drastis.

Baca Juga: Cantiknya Lumba-lumba Pink Muncul di NC Coast Amerika Serikat, Ternyata Berasal dari Hongkong!

Kini, mayoritas penduduk Faroe menentang perburuan lumba-lumba tersebut. Akan tetapi, serikat pemburu paus tetap melakukan perburuan tersebut. 

Meskipun kita tidak melihat perbedaan antara paus pilot dan lumba-lumba sisi putih, ada potensi larangan langsung terhadap perburuan lumba-lumba sisi putih.

Itu dapat terjadi jika pemerintah memperhatikan komunitas Faroe yang lebih luas, ketimbang sekelompok kecil pemburu lokal.

Berburu lumba-lumba sisi putih bukanlah bagian dari praktik penangkapan ikan paus tradisional di Faroe. Hewan-hewan ini terlalu cepat dan lincah, untuk perahu dayung lambat yang biasa digunakan dalam penangkapan ikan paus. 

Oleh sebab itu, baru di zaman modern, dengan munculnya perahu motor cepat, spesies ini menjadi incaran.

Baca Juga: 7 Lumba-Lumba Ditangkap di Pacitan, Mati Terkapar di Kapal, Malah Dipamerkan di Status WA

Sea Shepherd, organisasi konservasi lautan nonprofit yang berbasis di Friday Harbor, Pulau San Juan, Washington, Amerika Serikat, berada di lapangan saat itu. Mereka mendokumentasikan kengerian dan menjadi saksi penderitaan makhluk hidup itu.