INDOZONE.ID - Perselingkuhan bukanlah hal baru. Akan tetapi, seiring perkembangan zaman, pola serta alasan di baliknya ikut berubah.
Tahukah kamu? Beberapa studi dan laporan memperlihatkan adanya peningkatan kasus perselingkuhan di kalangan Gen Z.
Menurut laporan terbaru dari DatingAdvice.com yang melakukan survei terhadap 1.000 individu dalam hubungan, 83 persen mengaku pernah terlibat dalam perselingkuhan.
Namun, persentase ini jauh lebih tinggi di kalangan Gen Z, mencapai 93 persen dibandingkan dengan 80 persen pada milenial.
Pakar generasi dan konsultan SDM, Bryan Driscoll, menghubungkan tingginya angka ini dengan popularitas aplikasi kencan yang meningkat saat Gen Z berada dalam fase pembentukan identitas diri mereka.
Baca Juga: 3 Alasan Wanita Selingkuh: Para Pria Wajib Baca, untuk Antisipasi!
"Generasi Z tumbuh di era di mana teknologi dan media sosial mendominasi setiap aspek kehidupan, termasuk kencan," kata Driscoll kepada Newsweek.
"Keberadaan aplikasi kencan di mana-mana, menciptakan ilusi pilihan yang tak terbatas, membuat hubungan tampak sekali pakai. Tidak seperti generasi sebelumnya yang harus menginvestasikan waktu dan upaya untuk bertemu orang baru, Gen Z dan generasi mana pun yang memiliki telepon pintar dapat menemukan pasangan potensial dengan menggeser layar," tambahnya.
Bahkan, di kalangan Gen Z yang khawatir pasangannya berselingkuh, sebagian besar memilih untuk tetap diam.
Hanya 22 persen yang menyatakan, mereka berbicara pada pasangan terkait kecurigaan perselingkuhan, ketimbang dengan 34 persen pada generasi milenial.
Milenial juga lebih mungkin untuk mengakui perselingkuhan mereka kepada pasangan, yaitu sebesar 26 persen.
Sementara iut, Gen Z hanya 18 persen. Dari mereka yang berselingkuh, 20 persen Gen Z mengaku tertangkap basah karena lalai!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Newsweek