A lonely heart and a rainy day.
(Hati yang sepi dan hari hujan.)
Raindrops hide my tear-stained cheeks.
(Tetesan hujan menyembunyikan pipiku yang berlinang air mata.)
The rain echoes the emptiness inside.
(Hujan menggemakan kekosongan di dalam.)
Rainy days bring out my inner sadness.
(Hari-hari hujan memunculkan kesedihan batinku.)
When it rains, my heart feels heavy.
(Saat hujan, hatiku terasa berat.)
Rainy days mirror my silent tears.
(Hari-hari hujan mencerminkan air mataku yang sunyi.)
A cloudy sky mirrors my cloudy thoughts.
(Langit yang mendung mencerminkan pikiranku yang mendung.)
Rainy days magnify my inner sadness.
(Hari-hari hujan memperbesar kesedihan batinku.)
The rain washes away my cheerful facade.
(Hujan membasuh wajah ceriaku.)
Raindrops fall, and tears follow suit.
(Tetesan hujan jatuh, dan air mata pun mengikutinya.)
Let the rain wash away all the pain.
(Biarkan hujan membasuh semua rasa sakit.)
Rainy days are for soul-cleansing.
(Hari-hari hujan adalah untuk membersihkan jiwa.)
Some people feel the rain, others just get wet.
(Beberapa orang merasakan hujan, yang lain hanya basah.)
I can smell the rain, and it reminds me of you.
(Aku bisa mencium bau hujan, dan itu mengingatkanku padamu.)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: