Eugenie Patricia Terinspirasi Guru SMA-nya hingga Lahirkan Buku Pina sang Penyanyi

Bos Puyo Eugenie Patricia. (Indozone/Dewi)

INDOZONE.ID - Bos Puyo, Eugenie Patricia, terinspirasi dengan dengan mantan guru SMA-nya, Victoriani Inabuy, yang punya kisah menarik seputar pendidikan anak-anak di NTT. Dari kisah ini, lahirlah buku cerita inspiratif yang cocok dibaca anak-anak.

Awalnya Victoriani rela meninggalkan kenyamanan mengajar di sekolah internasional yang berlokasi di Jakarta demi mengabdikan diri untuk pendidikan anak-anak di kampung halamannya, NTT.

Kisah ini menyentuh hati Eugenie dan menginspirasi banyak orang. Dari kisah inspiratif ini, lahirlah buku cerita anak berjudul Pina Sang Penyanyi karya Reda Gaudiamo.

Buku ini mengisahkan tentang Pina, seorang gadis kecil dengan suara merdu yang belajar untuk percaya diri. Kisah Pina diharapkan dapat menginspirasi anak-anak di NTT untuk terus bermimpi dan meraih cita-cita.

“Lewat buku ini, kami ingin menyalakan kembali semangat belajar anak-anak di NTT dan memberikan mereka harapan untuk meraih cita-cita,” katanya saat Media Gathering Peluncuran Puyo Peduli & Silky Kids Bundle di Jakarta.

Buku Pina sang Penyanyi. (Indozone/Dewi)

Baca Juga: Menyelami Perkembangan Jakarta Melalui Buku “Gerak Jakarta: Sejarah Ruang-Ruang Hidup”

Co-Founder Puyo Desserts itu menilai, pendidikan bukan hanya tentang memperoleh ilmu. Tetapi juga tentang membuka pintu kesempatan bagi mereka untuk meraih masa depan yang lebih cerah.

“Saya percaya setiap anak, di mana pun mereka berada, berhak mendapatkan pendidikan yang layak,” katanya.

Dalam kesempatan ini, Eugenia juga menyampaikan pesan mendalam tentang isi buku. Ia sangat terkesan sampai mengenalkannya kepada anak.

Baca Juga: Pasangan Ini Rayakan Ultah Pernikahan dengan Cara Unik: Launching Buku hingga Ngepodcast

“Anakku sudah baca dan suka, pas buku Pina ini dibawa ke anakku. Karena anakku umurnya 3 tahun jarang nonton gadget dan nonton film, iPad belum aku kasih, jadi pas bukunya ini dibaca juga sana dia malah nyariin. Pina ini jadi salah satu koleksinya.”

“Pesannya kalau misalnya untuk anak anak-anak sekarang kalau ketemu orang suka takut dan di rumah lebih berani. Adanya cerita Pina ini memiliki support sistem yang baik dan menggapai mimpi anak-anak, tutupnya.