Kisah seorang pria yang tobat dari maksiat, belajar untuk menjadi taat
INDOZONE.ID – Seorang pria bertato yang pernah bekerja di sebuah apartemen di Bandung mengubah hidupnya setelah memutuskan untuk bertobat dan memperbaiki diri di Masjid Baitul Huda, yang terletak di Jl. Terusan Jakarta Nomor 138, Antapani Tengah, Kota Bandung, pada Minggu (10/11/2024).
Pria tersebut, yang asal-usulnya tidak diketahui, mulai terdeteksi oleh pengurus masjid setelah ia rutin datang untuk sholat, makan, dan beristirahat di masjid setiap hari.
Pihak masjid pun menjelaskan bahwa mereka tidak pernah membedakan siapa pun yang datang, dan selalu siap melayani dengan baik, karena mereka percaya masjid adalah tempat bagi siapa saja yang ingin memperbaiki diri, bukan hanya bagi orang-orang yang dianggap suci.
Suatu hari, kesempatan untuk lebih mengenal pria tersebut pun datang. Pengurus masjid bertanya mengenai tujuannya datang ke masjid, "Memang akang sebenarnya apa tujuannya datang ke masjid ini kalau boleh tahu?" tanya pihak masjid.
Baca Juga: Kisah Jessica Rinrada, Transgender yang Taubat usai Pulang Umrah: Pengin Balik ke Kodrat
Pria itu pun mengungkapkan niatnya untuk memperbaiki diri. Ia mengaku merasa sudah jauh dari Allah dan mencoba mencari kedamaian. "Saya sudah kemana-mana, tapi hanya Masjid Baitul Huda ini yang bisa menerima kondisi saya," katanya.
Ia juga menceritakan bahwa dirinya adalah perantauan asal Garut yang sebelumnya bekerja di apartemen di Bandung. Meskipun gajinya cukup besar, ia selalu merasa tidak tenang karena penghasilan tersebut sering habis untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.
"Saya merasa apa yang membuat saya berhenti dari semua itu dan memilih masjid?" tanya pihak masjid. Pria tersebut menjawab bahwa ia pernah bermimpi melihat tangga panjang menuju langit dengan karpet merah yang tidak berujung. Dalam mimpinya, neneknya juga menasihatinya untuk segera berubah. "Nenek saya bilang, 'Mau sampai kapan hidup seperti ini? Umur tidak ada yang tahu sampai kapan, jangan sampai mati dalam kondisi maksiat'," ujarnya.
Mendengar cerita tersebut, pengurus masjid merasa terharu dan memutuskan untuk memberikan ruang bagi pria itu untuk membantu mengurus kegiatan masjid.
"Alhamdulillah, masjid ini masih mau menerima saya di saat banyak masjid sebelumnya yang membuat saya merasa aneh dan tidak nyaman," kata pria tersebut dengan penuh rasa syukur.
Kisah pria ini segera mendapat perhatian dari warganet di media sosial. Banyak yang merasa bersyukur atas hidayah yang diberikan oleh Allah, dan menyatakan dukungannya untuk proses pertobatan pria tersebut.
"Allah lebih menyukai orang yang bertaubat dibandingkan orang yang selalu merasa dirinya lebih baik dan memandang rendah orang lain," tulis akun @ismul***.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram/@masjidbaitulhuda.id