INDOZONE.ID - Tradisi lamaran pernikahan di Indonesia memang selalu menghadirkan cerita menarik, terutama ketika seserahan yang dibawa memiliki keunikan tersendiri.
Baru-baru ini, sebuah momen lamaran di Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi, Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim), mencuri perhatian dan menjadi viral di media sosial.
Video yang diunggah oleh akun TikTok @roiyah88, memperlihatkan seserahan berupa ratusan beras hingga total mencapai 2 ton hingga membuat warganet terpukau.
"Lamaran dari bhesan lakek menyala bosqu," tulis keterangan dalam video tersebut seperti dilihat Z Creator pada Sabtu, 21 Desember 2024.
Dalam video yang diunggah, terlihat rombongan keluarga pria membawa seserahan yang tidak biasa. Selain beragam kue, buah kelapa, dan pisang, setiap orang dalam rombongan tersebut membawa beras seberat 10 kg.
Rombongan yang terdiri dari ratusan orang itu berjalan sejauh 100 meter, dengan barisan rapi menuju rumah keluarga wanita. Rombongan mereka disambut dengan suara meriah kembang api, sehingga menciptakan suasana yang begitu semarak.
Selain itu, rombongan yang didominasi emak-emak itu juga terlihat memakai pakaian yang senada. Mereka kompak mengenakan busana warna merah, hitam, dan putih.
Uniknya, kedua pasangan Saipul dan Layla berada di barisan terakhir rombongan menunggangi kuda menari yang terlatih dengan pakaian pengantin lengkap.
Penampilannya tampak, seperti raja dan ratu, diiringi dengan musik Saronen yang merupakan musik tradisional khas Madura. Itu menambah kesan megah pada acara tersebut.
Z Creator Deni Agustian menghubungi Roiyah, pengunggah video sekaligus saudara dari pihak wanita. Ia menjelaskan apa yang terjadi di balik unggahan video lamaran yang membawa seserahan ratusan beras itu.
"Berasnya total 2 ton lebih..soalnya malam harinya ada lagi rombongan besan yang datang sekitar 100 orang. Selain beras juga ada sepaket keperluan wanita seperti make up, baju, tas, sepatu, dan lainnya," ungkap Roiyah kepada Z Creators.
Dijelaskan juga, bahwa acara lamaran antara Saipul dan Layla tersebut berlangsung pada Kamis 19 Desember 2024 lalu, bertempat di rumah Layla.
Acara lamaran pernikahan dengan membawa seserahan dalam jumlah besar itu, merupakan adat Madura terutama di Pulau Sapudi, Sumenep, yang menjadi simbol kerja sama dan dukungan antara keluarga besar.
Video berdurasi 4 menit 24 detik itu, menarik perhatian warganet hingga ditonton lebih dari 348,1 ribu kali dan mendapatkan 6.460 tanda suka. Beragam komentar lucu hingga takjub pun membanjiri unggahan tersebut.
"Lamaran apa Pawai sih ini, panjang bener seperti kereta. seru banget keknya..," kata @DAT.
"Habis acara lamaran selesai bisa buka toko sembako," ujar @Mia.
"Kok ad lamaran bwa beras se baxak Itu," tulis @inung.
"Baru sekarang sy liat lamaran sepanjang Ini," ucap @faizahfathiyah.
Momen tersebut membuktikan, bahwa budaya lokal di Indonesia penuh dengan keunikan dan daya tarik tersendiri yang tak pernah habis untuk dikagumi. Bagaiamana menurut kamu?