INDOZONE.ID - Ramadan adalah salah satu bulan yang ditunggu-tunggu, dan disambut dengan suka cita oleh orang-orang muslim.
Selain menjalankan puasa, umat muslim dianjurkan untuk meningkatkan berbagai aspek ibadah, baik secara ritual, sosial, maupun spiritual.
Baca Juga: Benarkah Siswa Libur Satu Bulan Selama Ramadhan 2025? Ini Penjelasan Menag
Momen ini menjadi kesempatan emas untuk memperbaiki diri, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan meningkatkan kualitas hubungan dengan sesama manusia.
Ungkapan 'Marhaban Ya Ramadan' sering terdengar saat bulan suci ini tiba. Sebenarnya apa sih arti dari kalimat tersebut?
Baca Juga: Cara Membayar Fidyah atau Utang Puasa Ramadhan, Simak Persyaratannya!
Secara bahasa, kata marhaban berasal dari bahasa Arab yang berarti 'selamat datang' atau 'penghormatan dengan penuh kegembiraan'.
Dalam konteks Ramadan, ungkapan ini mengandung makna menyambut bulan suci dengan hati yang lapang, penuh kebahagiaan, serta kesiapan untuk meningkatkan ibadah dan ketakwaan.
Ramadan bukan sekadar ritual tahunan, melainkan sebuah kesempatan untuk membersihkan diri dari dosa, dan memperbaiki kualitas ibadah.
Dengan memahami makna mendalam dari marhaban, setiap muslim diharapkan menyambut bulan ini dengan semangat meningkatkan amal kebaikan.
Baca Juga: 5 Tips untuk Tetap Menjadi Pribadi yang Lebih Baik Setelah Ramadhan
Selain diwajibkan berpuasa pada siang hari, umat muslim juga dianjurkan untuk menghidupkan malam-malam mereka dengan salat tarawih dan witir.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Uin-suska