Dorong komunikasi terbuka, validasi perasaan anak, dan ingatkan mereka bahwa nilai tidak hanya ditentukan oleh hasil akademis.
Meskipun dorongan itu perlu, menetapkan harapan yang tidak realistis dapat memperparah tekanan. Bantu anak menetapkan tujuan yang dapat dicapai sambil membangun pola pikir yang berkembang.
Anak-anak akan mengamati dan mencerna perilaku orang tua. Mengelola stres sendiri melalui perhatian penuh, pernapasan dalam, atau rutinitas terstruktur, dapat memengaruhi mekanisme penanganan anak secara positif.
Pastikan mereka mengikuti rutinitas yang seimbang, dengan tidur, nutrisi, dan aktivitas fisik yang cukup. Belajar berlebihan tanpa istirahat dapat menyebabkan kelelahan kognitif dan penurunan daya ingat.
Jika anak menunjukkan kecemasan yang berlebihan, perubahan suasana hati, atau menarik diri, gangguan tidur, amarah, kepekaan emosional, pertimbangkan untuk mencari dukungan profesional. Intervensi dini dari ahli kesehatan mental dapat mencegah tekanan jangka panjang.
Seetelah mengetahui cara-cara di atas, dipastikan ujian sekolah bukan lagi sebagai periode stres tahunan yang membuat stres anak dan orang tua.
Penulis: Eliani Kusnedi
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Hindustantimes.com