Setiap kali ada perbedaan pendapat, pasangan cenderung memperbesar masalah atau mengabaikan kamu sampai kamu menyerah dan mengikuti keinginannya.
Dalam hubungan yang sehat, kedua belah pihak harus bisa berkompromi dengan adil.
Baca Juga: 12 Tipe Pria Toxic yang Bisa Menguras Mental dan Energimu, Waspada!
Tanpa disadari, kamu mulai kehilangan koneksi dengan orang-orang terdekat.
Pasangan manipulatif sering berusaha mengisolasi kamu agar mereka bisa memiliki kendali penuh dalam hubungan.
Setiap kali kamu mengkritik sikapnya, pasangan akan mengalihkan perhatian dengan menceritakan pengalaman buruk di masa lalu agar kamu merasa bersalah.
Ini adalah salah satu taktik manipulatif untuk menghindari tanggung jawab atas perbuatannya.
Pasangan cenderung mempermasalahkan hal kecil dan membuat kamu merasa selalu salah.
Ini adalah cara untuk mengontrol kamu dengan menanamkan rasa tidak percaya diri dan ketergantungan padanya.
Pasangan lebih fokus pada apa yang kamu lakukan dengan salah dan mulai menahan perhatian serta kasih sayang sebagai bentuk hukuman.
Jika kamu sering membuat alasan untuk membenarkan perilaku pasangan, mungkin kamu sedang berada dalam hubungan yang penuh manipulasi.
Penting untuk mengenali tanda-tanda ini agar kamu bisa mengambil langkah untuk keluar dari hubungan yang tidak sehat. Kamu berhak mendapatkan cinta yang tulus dan hubungan yang memberikan kebahagiaan tanpa harus kehilangan jati diri.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Yourtango.com