Ilustrasi stres karena hubungan toxic.
Berada dalam hubungan toxic bisa sangat melelahkan dan merusak. Banyak korban yang nggak sadar kalau mereka sedang tertekan secara emosional dan perlahan mengalami masalah kesehatan, seperti gangguan kecemasan, stres berat, bahkan depresi.
Dalam jangka panjang, hal ini bisa berpengaruh pada kondisi fisik seperti gangguan psikosomatik hingga penyakit jantung.
Situasi ini bikin pentingnya membedakan hubungan sehat vs toxic supaya kamu bisa membuat keputusan yang tepat demi kesejahteraan mental dan hidup kamu secara keseluruhan.
Ilustrasi hubungan yang terlanjur toxic. (freepik.com)
Mengakhiri hubungan toxic memang nggak mudah, apalagi kalau kamu udah terikat secara emosional. Tapi, demi kebaikan diri sendiri, penting untuk mengambil langkah berani. Berikut beberapa cara keluar dari hubungan toxic yang bisa kamu coba.
Akui kalau kamu sedang berada dalam hubungan yang nggak sehat.
Dukungan dari teman atau keluarga bisa bantu memperkuat keputusan kamu.
Jangan biarkan pihak toxic memanipulasi atau membujuk kamu untuk tetap tinggal.
Konsultasi dengan psikolog bisa kasih kamu pandangan yang objektif dan strategi yang tepat.
- Jaga Jarak dan Bangun Kembali Kepercayaan Diri.
Fokuslah pada pemulihan diri dan temukan kembali siapa kamu sebenarnya.
Proses move on dari pacar toxic memang berat, tapi kamu layak mendapatkan hubungan yang bikin kamu merasa dicintai, dihargai, dan dihormati.
Mengenali tanda-tanda hubungan yang nggak sehat adalah langkah awal menuju hidup yang lebih bahagia. Jangan ragu buat ambil tindakan kalau kamu merasa berada dalam hubungan toxic, karena kebahagiaan dan kesehatan mental kamu jauh lebih berharga.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Timesofindia.indiatimes.com