Itu bukan hal kecil lho, apalagi saat budaya patriarki masih kental banget.
Sekarang, kesempatan udah terbuka luas. Tapi, apakah kita sudah benar-benar memanfaatkannya?
Yuk, jangan cuma mengenang Kartini, tapi juga hidupin semangatnya dalam tindakan nyata.
Mulai dari hal kecil seperti rajin belajar, hargai perempuan, dan dukung kesetaraan. Karena perubahan besar dimulai dari langkah kecil yang konsisten.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Ibu dan Bapak Guru serta teman-teman yang saya cintai, Kartini adalah bukti nyata kalau tulisan bisa mengubah dunia.
Dari balik dinding rumahnya di Jepara, ia menyuarakan keresahan dan impian lewat surat-surat yang penuh semangat perubahan.
Meskipun hidup di masa yang sangat membatasi perempuan, pikirannya justru melampaui zamannya.
Kita yang hidup di zaman serba digital dan terbuka ini harusnya bisa lebih maju.
Jangan cuma puas jadi penonton, tapi jadilah pelaku perubahan.
Kartini udah ngasih contoh, tugas kita tinggal lanjutkan dengan penuh semangat.
Belajar sungguh-sungguh, berbagi ilmu, dan bantu wujudkan Indonesia yang lebih adil buat semua.
Baca Juga: 7 Puisi Singkat tentang Kartini yang Menginspirasi
Ilustrasi Pidato Singkat Tentang Kartini.
Selamat siang teman-teman semua,
Kalau kita ngelihat ke belakang, zaman Kartini itu perempuan bahkan nggak boleh sekolah.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Ide Penulis