Kartini bukan cuma memperjuangkan hak, tapi juga tanggung jawab.
Kesetaraan itu bukan soal siapa yang lebih hebat, tapi soal saling menghargai dan mendukung.
Yuk, kita pakai kebebasan zaman now ini buat terus berkembang dan saling support, bukan malah saling menjatuhkan.
Assalamu’alaikum,
Perempuan itu bukan sosok lemah seperti yang dulu sering digambarkan.
Lihat saja Kartini. Di tengah budaya patriarki yang mengekang, dia tetap berani bersuara.
Ia menunjukkan kalau perempuan juga bisa jadi pemimpin, pendidik, bahkan penentu arah bangsa.
Perjuangannya membuka jalan bagi perempuan masa kini untuk bisa bebas berkarya.
Hari ini, kita melihat perempuan ada di semua lini bisa jadi menteri, CEO, guru, bahkan kepala desa. Tapi itu semua tidak datang secara instan.
Ada jejak panjang perjuangan yang harus kita hargai. Jadi yuk, teruskan perjuangan Kartini dengan menjadi pribadi yang berani, cerdas, dan peduli terhadap sesama.
Selamat pagi semua,
Kalau sekarang kita bisa duduk manis di sekolah, belajar online, bahkan diskusi bebas di medsos, itu semua berkat perjuangan orang-orang kayak Kartini.
Dia punya mimpi besar, mimpi yang nggak padam walau hidupnya penuh batasan.
Dia percaya bahwa perempuan punya hak yang sama buat maju dan berkembang.
Sekarang giliran kita menjaga nyala mimpi itu. Jangan cuma puas jadi penikmat, tapi jadilah pejuang mimpi juga.
Terus belajar, jangan takut gagal, dan jangan biarkan dirimu dibatasi sama omongan orang.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Ide Penulis