Gen Z Buktiin Kalau Jaga Budaya Betawi Bisa Seru Lewat Aksi #BerbudayeDiCilincing.
INDOZONE.ID - Siapa bilang belajar budaya itu ngebosenin? Gen Z ini justru nunjukin hal sebaliknya, lewat acara seru yang diadain sama RUNCING alias Ruang Belajar Untuk Cilincing.
Di bawah naungan LSPR Institute, mereka ngadain event kece bernama #BerbudayeDiCilincing yang ngajak anak-anak SMPN 290 Marunda buat kenalan lebih dekat sama budaya Betawi, langsung di Rumah Si Pitung, Marunda.
Kegiatan ini dibikin interaktif banget. Jadi para peserta gak cuma dengerin penjelasan aja, tapi diajak keliling ke 6 pos seru.
Di sana mereka bisa nyobain langsung hal-hal khas Betawi kayak nari Nandak, latihan silat, nyicipin makanan tradisional, cobain alat musik Betawi, liat baju adat, sampai bikin kerajinan ondel-ondel.
Bukan cuma sekolah yang dukung acara ini, tapi juga Dinas Kebudayaan Jakarta Utara, Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Utara (Parekraf Jakut), sampai Museum Kebaharian Jakarta.
Baca Juga: Menyingkap Makna Palang Pintu: Simbol Penghormatan dalam Pernikahan Betawi
Bahkan Abang None Jakarta Utara juga ikutan turun tangan jadi mentor di beberapa pos. Totalitas banget!
#BerbudayeDiCilincing ngajak anak-anak SMPN 290 Marunda.
Thendrian Liunardi selaku ketua program RUNCING bilang, tujuan utama kegiatan ini adalah biar anak-anak muda tahu dan bangga sama budaya lokal mereka.
“Runcing dengan konsep baru ini, yakni #BerbudayeDiCilincing untuk mengenalkan budaya Betawi, melalui siswa siswi SMPN 290. Lewat pendekatan yang menyenangkan dan interaktif, kami ingin menunjukkan bahwa ada loh tempat wisata budaya Betawi di Cilincing dan belajar budaya itu bisa seru," ujar Thendrian.
Dari pihak sekolah, Devi selaku kepala SMPN 290 juga seneng banget karena selama ini emang belum ada pelajaran khusus tentang budaya Betawi di sekolah.
Baca Juga: Delegasi ZEEA Zanzibar Lakukan Benchmarking Pemberdayaan Ekonomi di PNM
Yang nggak kalah keren, RUNCING juga ngerilis e-book budaya Betawi yang bisa diakses lewat QR Code di lokasi acara dan di sekolah. Jadi bisa dibaca kapan aja, bahkan setelah event selesai.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Press Release