Ilustrasi main bareng anak. (Freepik)
INDOZONE.ID - Main bareng anak ternyata bisa membantu release stress, alias melepaskan stres orang tua. Terutama bagi para working mom yang membutuhkan waktu banyak untuk main bareng si kecil.
Sayangnya, menurut survei JAKPAT 2025, hanya 1 dari 3 ibu yang bermain bersama anaknya minimal 60 menit sehari sesuai rekomendasi WHO. Artinya masih banyak ibu yang melupakan momen main bareng anak dan sangat disayangkan.
Dalam acara Press Conference LACTOGROW PlayWorld di Jakarta, Psikolog Vera Itabiliana mengungkap banyak manfaat yang didapatkan ketika orangtua menyempatkan sedikit waktunya main bareng anak.
Baca Juga: 3 Jenis Mainan Terbaik untuk Tumbuh Kembang Anak Menurut Para Ahli
"Bermain itu satu aktivitas yang menyenangkan, kita orangtua gak usah repot ngajakanak main, karena kerjaan anak bemain,” kata Vera kepada wartawan.
Namun terkadang seringkali orang dewasa lupa kalau dulu pernah kecil. Nah waktu kecil dengan bermain anak-anak bisa mengenali dirinya sendiri, orang lain dan lingkungan sekitarnya.
Sementara keuntungan bermain bagi anak dapat membangun emosional atau bonding yang lebih mudah. Mereka juga dapat menambah kecerdasan emosionalnya, kemampuan sosial, hingga kemampuan bicaranya.
“Misal ketawa bareng, ada kontak fisik, main bisa dijadikan media hubungan kedekatan orangtua dan anak. Jadi ada stimulasi tambahan saat kita mendampingi anak dan kita berikan nilai tambahan,” ungkapnya.
Rekomendasi WHO, seorang anak disarankan untuk bergerak atau aktivitas selama 180 menit. Maka ketika anak-anak terlihat aktif, sebaiknya orangtua tidak melarangnya.
“Kalau anak-anak gak bisa diam itu normal, tugasnya bergerak. Kalau anaknya anteng aja itu aneh. Dengan bermain bergerak lebih berstamina dan berkonsentrasi, bergerak jangan dipandang hanya anak berkeringat, karena bergerak anak-anak bisa belajar aturan dan disiplin,” paparnya.
Berdasarkan penelitian, ketika orangtua rajih main bersama anak manfaatnya sangat besar loh. Terutama bagi ibu atau ayah yang sibuk bekerja, bisa membantu menekan stres.
“Ketika bersama anak ada hormon oksitosin yang keluar, stress release, menenangkan. Anak dapat benefit, kita pun sejahtera,” ujar Vera.
Karena itu, orangtua sebaiknya menyempatkan waktu minimal 60 menit untuk main bersama anak. Ada jutaan manfaat yang dapat dirasakan di antara keduanya.
“Kalau abai main sama anak itu bikin hubungan orangtua dan anak gak bagus. Anak jadi gak dengerin dan koneksinya kurang. Ke depan misal anak ada apa-apa itu gak cerita,” tuturnya.
LACTOGROW pun memberikan ruang yang lega untuk main bareng si kecil, LACTOGROW PlayWorld, melalui kampanye “Main Jangan Main Main”. Setelah sukses digelar di Palembang pada 22-23 Februari 2025, akan hadir di Jakarta pada
9-11 Mei 2025, dan kota-kota besar lainnya seperti Bandung pada 6-8 Juni 2025, Surabaya pada 25-27 Juli, dan Medan pada 29-31 Agustus.
“Kami mengundang para orangtua dan si kecil untuk datang dan merasakan langsung keseruannyq. Di kesempatan ini, orangtua dapat eksplorasi main bersama si kecil, berbagi pengalaman dengan expert dan mom influencer, serta mengetahui tingkat kreativitas si kecil melalui creativity screening test bersama psikolog anak,” ucap Category Marketing Manager LACTOGROW Miranti Burhan.
Ia menjelaskan, saat ini masih banyak orangtua yang menganggap bermain hanya sebatas hiburan bagi si kecil dan bukan bagian dari proses belajar tumbuh kembang. Sehingga banyak orangtua yang belum aktif terlibat namun hanya sekedar menemani dan mengawasi saat si kecil sedang bermain.
“Padahal, momen bermain bersama adalah waktu yang sangat penting untuk orang tua berkomunikasi dengan si kecil. Ia menggerakan para orang tua di Indonesia untuk bermain bersama si kecil demi tumbuh kembangnya menjadi aktif dan kreatif,“ kata Miranti.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung