Atau misal jika kalian terbiasa menulis menggunakan komputer, coba ubah metode penulisan kalian dalam bentuk tulis tangan di kertas atau jurnal khusus untuk memancing kreativitas kamu dalam menulis bebas.
Hal ini penting untuk diketahui. Sebab, tiap orang punya waktunya sendiri di mana kreativitas mereka bisa muncul di waktu-waktu tertentu.
Misalnya, ada orang yang merasa otak mereka jauh lebih produktif di pagi hari, tapi ada juga yang merasa di malam hari produktivitas otak mereka lebih banyak menghasilkan ide.
Selain masalah waktu, kamu juga bisa sesuaikan masa ideal tersebut berdasarkan lokasi tempat. Apakah kamu cenderung nyaman dengan suasana sepi dan menenangkan tanpa banyak gangguan, atau kamu justru lebih suka suasana ramai namun santai seperti di kafe, atau kamu sedang butuh suasana baru dengan lokasi yang bisa turut memanjakan mata dan pikiran seperti di pantai, taman, dan tempat terbuka lainnya yang membuat tubuh kamu juga jadi rileks.
Dengan mengenali preferensi ideal tersebut, kamu juga jadi tahu kondisi apa yang dibutuhkan untuk kelancaran kamu mendapatkan ide melanjutkan tulisanmu.
Baca Juga: Viral Grup Facebook Fantasi Sedarah, Berisi Penyimpangan Seksual terhadap Keluarga Kandung
Istirahat tentu jadi hal yang paling penting untuk semua orang. Karena dengan beristirahat, kita nggak hanya memberikan ruang bersantai untuk tubuh kita secara fisik, tapi juga memberikan waktu istirahat kepada otak dari aktivitas yang menguras pikiran.
Memiliki waktu istirahat yang cukup juga bisa membuat kita untuk tetap menikmati hidup seutuhnya.
Membuat jadwal waktu yang jelas pada dasarnya bisa membuat kita jadi lebih terarahkan pada tujuan utama.
Punya tujuan dan target yang jelas juga dapat membantu kita untuk tetap fokus dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan tulisan yang menjadi pekerjaan kita.
Baca Juga: Fenomena “Manusia Tikus” Pada Kalangan Gen Z di Tiongkok
Kalau kamu ngerasa ada hambatan yang buat kamu jadi nge-stuck menulis, mungkin yang perlu kamu lakukan adalah membuat proses brainstorming jadi lebih sensorik.
Kamu bisa menggunakan beberapa metode pendekatan namun dengan cara yang terasa menyenangkan. Misalnya, kalau kamu terbiasa mencari ide lewat Google, kamu bisa coba buka platform lain kayak Pinterest, TikTok, X, Instagram, dan lainnya buat jadi bahan referensi kamu secara luas.
Atau kalau kamu pengen proses brainstorming dilakukan dengan cara yang terkesan kreatif, kamu bisa gunakan post-it atau lewat goresan di buku, papan tulis.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Berbagai Sumber