Kapan Harus Berhenti Mengejar Gebetan? Ini Tanda-Tandanya.
INDOZONE.ID - Awalnya memang terasa manis. Setiap pesan dibalas, senyumnya bikin hati hangat, dan kamu jadi semangat menjalani hari.
Tapi lama kelamaan, kenapa rasanya cuma kamu yang excited sendiri? Dia mulai jarang membalas, sikapnya mulai dingin, dan kamu mulai bertanya-tanya, apakah masih pantas untuk diperjuangkan?
Mengejar gebetan memang wajar, apalagi kalau perasaan kamu tulus. Tapi jangan sampai kamu terus bertahan dalam hubungan sepihak yang bikin capek hati.
Nah, kalau kamu mulai bingung apakah harus lanjut atau setop, yuk kenali tanda-tanda halus bahwa mungkin sudah waktunya berhenti mengejar dia.
Kalau kamu perhatikan, setiap kali ngobrol, kamu yang selalu duluan menyapa. Dia jarang bahkan hampir tidak pernah mulai duluan.
Ini bukan soal siapa yang lebih aktif, tapi lebih ke arah siapa yang benar-benar punya keinginan untuk dekat. Hubungan yang sehat itu harus timbal balik. Kalau terus-terusan kamu yang ngejar, lama-lama kamu juga akan lelah sendiri.
Baca Juga: 5 Tanda Cowok yang Benar-Benar Tulus Sayang Sama Kamu
Orang yang benar-benar tertarik akan berusaha menyediakan waktu, bahkan di sela-sela kesibukan.
Kalau dia selalu punya alasan untuk tidak bertemu, tidak balas pesan tepat waktu, atau bahkan lupa janji, bisa jadi itu tanda dia memang tidak benar-benar ingin menjalin kedekatan.
Beberapa orang tidak ingin menyakiti perasaan orang lain secara langsung, jadi mereka memilih menjauh secara perlahan.
Kalau gebetan kamu mulai menjaga jarak, baik secara fisik maupun emosional, seperti enggan diajak ngobrol serius, itu bisa jadi sinyal bahwa dia tidak ingin hubungan ini berkembang lebih dalam.
Baca Juga: 5 Tanda Cowok Mulai Bosan Sama Kamu dalam Hubungan
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Medium.com