Pahit sih, tapi kadang kita harus realistis. Nggak semua hubungan berakhir bahagia, dan update status hubungan bisa jadi boomerang saat putus.
Bayangin harus ubah status ke single dan ngadepin pertanyaan dari semua orang. Mending diem-diem dulu, baru update kalau udah yakin banget.
Siapa sih yang mau hubungannya dikomentarin kayak sinetron? Apalagi kalau sering ganti status, bisa aja orang jadi ngecap yang nggak-nggak.
Jadi, daripada dapet cap drama queen atau playboy, banyak yang pilih buat simpen info pribadi cukup buat diri sendiri.
Kadang, tekanan buat update status datang bukan dari pasangan, tapi dari lingkaran pertemanan. Ada aja yang bilang, “Kalau sayang, kenapa nggak di-publish?”
Padahal, nggak semua orang nyaman buka-bukaan. Kalau dipaksa, bisa muncul konflik yang bikin hubungan malah jadi runyam.
Ada juga yang mikir panjang soal mantan. Entah masih temenan atau udah blok-blokan, posting soal pacar baru bisa jadi pemicu masalah.
Daripada mantan tiba-tiba muncul dengan drama atau sabotase, mending main aman aja. Privasi tetap terjaga, hati juga lebih tenang.
Baca Juga: Panduan Lengkap Puasa Dzulhijjah, Amalan Paling Dicintai Allah Sebelum Idul Adha
Jadi, bukan berarti orang yang nggak ngumumin status pacarannya di medsos itu main rahasia-rahasiaan.
Bisa jadi, mereka cuma lagi jaga hubungan biar tetap sehat dan bebas dari drama yang nggak perlu.
Penulis: Eliani Kusnedi
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Yourtango.com