Ilustrasi tradisi unik Tahun Baru Imlek (Pinterest/Afroaustralians)
Tahun Baru Imlek merupakan perayaan sangat penting dan paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat Tionghoa, setiap tahunnya.
Untuk tahun ini, perayaan Tahun Baru Imlek 2571 Kongzili jatuh pada hari Sabtu, 25 Januari 2020 dan ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Penanggalan Imlek tidak berdasarkan kalender bulan dan tahun. Namun, perhitungannya menggunakan nomor sebagaimana pemerintahan Huangdi.
Di Indonesia sendiri, perayaan Tahun Baru Imlek digelar cukup semarak dan diramaikan oleh semua lapisan masyarakat.
Nah, dalam menyambut dan merayakan Tahun Baru Imlek, biasanya masyarakat Tionghoa memiliki sejumlah tradisi tahunan.
Apa saja ya?
Berikut dirangkum Indozone dari berbagai sumber, 8 tradisi unik perayaan Tahun Baru Imlek 2020:
Beberapa hari sebelum perayaan Imlek, masyarakat Tionghoa punya kebiasaan membersihkan rumah.
Selain itu, mereka juga mengganti perabot rumah tangga yang sudah usang hingga mengecat ulang tembok rumah.
Bagi orang Tionghoa, membersihkan rumah punya makna tersendiri yakni untuk membuang segala ketidakberuntungan di rumah tersebut.
Jadi H-1 menjelang Imlek, rumah harus sudah dalam keadaan bersih dan siap menyambut hari baru di keesokan pagi.
Sembahyang leluhur merupakan tradisi masyarakat Tionghoa yang memegang kepercayaan Konghucu.
Tradisi ini biasanya dilakukan 1 hari sebelum Imlek dengan memberi persembahan di makam leluhur.
Persembahan itu mulai dari makanan seperti buah-buahan, kue, daging, serta minuman seperti teh dan arak.
Seperti perayaan kebudayaan lain, Tahun Baru Imlek menjadi momen kumpul keluarga, termasuk makan bersama di malam Imlek.
Tradisi makan malam bersama keluarga ini menggambarkan rasa syukur kepada Tuhan dan berdoa agar rezeki bertambah di tahun baru.
Bisa dibilang, makanan satu ini wajib dihidangkan saat perayaan Tahun Baru Imlek.
Yu Sheng/Yee Sang terdiri dari irisan lobak, rebung, jahe, ketimun, wortel, jeruk bali, ikan mentah yang diberikan saus.
Sebelum makan, sekeluarga harus mengaduknya bersama dan terpenting harus mengangkat isi dari hidangan tinggi-tinggi dengan sumpit.
Semakin tinggi mengangkat, maka semakin cepat harapan terkabul dan keberuntungan berlipat-lipat akan menghampiri di tahun baru.
Usai kumpul dan makan malam bersama keluarga, tradisi wajib di malam Imlek adalah pergi sembahyang ke klenteng.
Di sana, segala syukur dan permintaan dipanjatkan. Tradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Tionghoa dengan kepercayaan Konghucu.
Ada lagi tradisi unik perayaan Tahun Baru Imlek yang kamu harus tau yaitu membersihkan patung dewa dan dewi.
Ini memang sudah menjadi tradisi dari tahun ke tahun.
Menurut kepercayaan orang Tionghoa, sebelum Imlek dewa-dewa akan naik ke langit, sehingga patung tersebut dalam kondisi kosong.
Di saat itulah, patung-patung harus dibersihkan sebagai wujud penghormatan pada dewa dan dewi.
Ritual melepas burung pipit ini merupakan tradisi unik yang dipercaya memiliki makna tersendiri.
Melepas burung pipit bertujuan untuk meminta keberuntungan serta umur yang panjang.
Biasanya, masyarakat akan membeli burung pipit sesuai dengan jumlah umur mereka.
Selain itu, mereka juga akan membeli 100 ekor sekaligus untuk satu keluarga.
Malam Tahun Baru Imlek tak hanya dihabiskan dengan kumpul bersama keluarga, tapi juga melakukan tradisi menempel puisi.
Puisi Imlek ini disebut Chun Lian, ditulis di sebuah kertas berwarna merah dengan tinta emas atau hitam.
Isinya doa dan harapan. Lalu, kertas-kertas puisi itu akan ditempel di pintu, jendela atau dinding rumah.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: