Kategori Berita
Media Network
Jumat, 07 FEBRUARI 2020 • 08:28 WIB

Masih Cinta Meski Saling Menyakiti, Wajar Kah?

Ilustrasi (Unsplash.com/@alexiby)

Hubungan cinta dengan seseorang ibarat cerminan diri. Kamu memiliki beberapa persamaan dengan si dia, entah sikap atau hobi. Kamu dan si dia belajar bagaimana dicintai atau mencintai. Lalu, bagaimana berinteraksi hingga saling menerima kekurangan dan kelebihan.

Pertengkaran dalam sebuah hubungan dianggap wajar. Bahkan, dari perselisihan justru membuat perasaan makin kuat.

Tapi, apabila hubungan kamu dengan si dia terlalu sering bertengkar bahkan saling menyakiti, tandanya tak sehat.

Ilustrasi (Unsplash.com/@alexiby)

Apalagi, jika dalam hubungan kamu dan si dia disertai dengan perselingkuhan. Seperti Indozone lansir dari PsychologyToday, Kamis (6/2/2020), kecenderungan untuk saling `membalas dendam` akhirnya muncul.

Kondisi tersebut akan lebih parah, apabila pertengkaran disertai dengan kekerasan. Hubungan kamu dan si dia dianggap sebagai toxic atau tak sehat.

Kamu harus berpikir ulang untuk melanjutkan hubunganmu dengan si dia. Mungkin sedikit berat untuk mengambil langkah drastis dalam hidupmu. Tapi, akan lebih menyakitkan apabila terus bertahan.

Psikolog Steven Stosny, Ph.D menyebutkan, "ingat saja, apabila dia menyayangimu maka dia akan memberikan perhatian dan peduli kepadamu. Dia juga tak akan tega menyakitimu."

Kamu bisa saja bertahan dengan si dia, asalkan sama-sama saling memaafkan kesalahan, serta memperbaiki diri. Dengan cara itu, kamu dan pasangan bisa membuka lembaran baru dalam kisah cinta.


Artikel Menarik Lainnya:

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Masih Cinta Meski Saling Menyakiti, Wajar Kah?

Link berhasil disalin!