ilustrasi karyawan dapat bonus (pexels/Super Kuncheek)
Biasanya, perusahaan akan memberikan apresiasi untuk para karyawannya dalam bentuk bonus. Bisa dalam hitungan minggu, bulan atau bahkan tahun.
Pemberian bonus ini juga sebagai ungkapan terima kasih pada karyawan yang telah memeras keringat dan otak untuk turut andil memajukan perusahaan.
Bagi para karyawan, melihat nominal dalam rekening bertambah karena adanya bonus dari perusahaan adalah salah satu hal yang paling membahagiakan sekaligus penyemangat untuk kinerja ke depannya.
Namun, sering kali saat bonus sudah mendarat di rekening, orang-orang akan langsung memikirkan bagaimana caranya menghabiskan bonus itu
. Mereka berpikir bonus tersebut adalah balasan atas otak dan otot yang dipaksa untuk bekerja, jadi tak ada salahnya untuk menghabiskan bonus tersebut secara instan.
Padahal, langkah menghabiskan bonus dalam waktu singkat untuk membeli berbagai barang ini bukanlah pilihan tepat.
Nah, biar uang bonus nggak cepat habis, ada baiknya jika kamu mengelola uang tersebut agar lebih agar lebih bermanfaat.
Jangan sampai uang bonus cepat habis, karena membeli barang yang sebenarnya kurang dibutuhkan.
Berikut ini tips cerdas mengelola uang hasil bonus agar bisa lebih produktif.
Hal pertama yang kamu harus lakukan saat menerima bonus dari perusahaan ialah, membuat daftar tagihan dan utang yang harus dilunasi.
Salah satunya ialah melunasi cicilan kartu kredit. Ketika tagihan dan utang sudah lunas, maka sisa bonus dari perusahaan bisa digunakan untuk keperluan yang lain.
Sedikit atau banyaknya bonus yang kamu dapat dari perusahaan, jangan lupa untuk menyisihkannya untuk orang yang membutuhkan.
Kamu bisa membeli sembako yang selanjutnya disalurkan ke panti asuhan atau lembaga yang membutuhkan. Yakinlah bahwa rejeki tak akan habis karena kita memberi pada yang memerlukan.
Dapat bonus, tapi langsung menghabiskannya untuk membeli barang yang tak penting? Coba deh untuk berpikir bahwa hal itu tak memberi manfaat apa-apa.
Daripada menghambur-hamburkan bonus untuk barang yang tidak penting, ada baiknya jika kamu mengalokasikannya untuk memanjakan diri. Kamu bisa melakukan perawatan atau pergi liburan untuk menenangkan diri.
Sering kali orang-orang merasa bahwa semua hal yang ada di depan mata harus dimiliki. Padahal, membeli sesuatu karena keinginan akan membuat bonus kamu habis begitu saja.
Alhasil, barang yang sebenarnya dibutuhkan jadi tak terpenuhi. Mulai sekarang, cobalah untuk memprioritaskan barang yang benar-benar dibutuhkan daripada sekadar memenuhi keinginan.
Melunasi utang sudah, sedekah juga sudah, membeli berbagai macam kebutuhan juga sudah, tapi masih ada sisa bonus dari perusahaan? Jangan buru-buru mencari barang lain yang ingin dibeli untuk menghabiskan bonus.
Cobalah simpan uang sisa itu dalam tabungan. Suatu saat nanti, jika ada keperluan yang tak terduga, kamu jadi tak bingung lagi untuk mencari uang.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: