Ilustrasi seseorang akan menghadapi interview kerja (Pexels/fauxels)
Untuk kamu yang hendak menghadapi interview kerja, ada baiknya memperhatikan beberapa hal yang menunjang aspek keberhasilan dari tahap ini.
Salah satunya, mengelola emosi dan rasa cemas yang lumrah dirasakan setiap pelamar kerja. Perasaan cemas ini muncul karena ekspektasi tentang pertanyaan yang akan diajukan nanti.
Cemas saat interview kerja itu wajar. Hanya saja, kalau kamu tidak pandai mengatur rasa cemas tersebut tentu akan menjadi halangan untuk diterima kerja.
Pasalnya, rasa cemas saat wawancara kerja bisa membuat kamu kurang maksimal menjawab setiap pertanyaan dari pihak perusahaan.
Lalu, bagaimana cara mengatasi cemas saat interview kerja yang mesti dilakukan agar proses wawancara berjalan lancar?
Dirangkum Indozone dari berbagai sumber, berikut beberapa tips meminimalisir cemas berlebihan saat interview kerja:
Hal pertama yang penting dilakukan adalah memperlakukan diri sebaik mungkin, terlebih menjelang hari interview kerja.
Penuhi asupan tubuh dengan konsumsi makanan sehat. Lakukan kegiatan yang membuat kamu merasa senang dan rileks, serta istirahat cukup.
Penampilan saat interview kerja itu menjadi salah satu penilaian penting. Jadi pastikan kamu mengenakan pakaian rapi, sopan, dan membuat kamu nyaman.
Jika kamu sendiri tidak nyaman dengan pakaian yang dikenakan, itu bisa memengaruhi mood kamu selama proses wawancara.
Selain soal pakaian, penting pula memperhatikan waktu hadir. Datanglah tepat waktu dan jangan sampai terlambat.
Kalau kamu datang sebelum waktu yang telah dijanjikan, HRD perusahaan akan memberikan nilai plus karena menganggap kamu sangat menghargai waktu yang ada.
Untuk menghindari terlambat hadir, H-1 sebelum datang interview, kamu dapat mengecek lokasi wawancara melalui aplikasi maps.
Dengan begitu, kamu sudah bisa mengira-ngira datang naik kendaraan apa dan jam berapa kamu berangkat agar datang sebelum waktu yang ditentukan.
Kebanyakan para pelamar kerja yang akan menghadapi interview kerja seringkali berpikir dan berekspektasi tinggi (overthinking) tentang pertanyaan yang akan diterima nanti.
Nah sebaiknya, kamu tak perlu berpikir terlalu jauh tentang apa saja yang nanti akan dihadapi di ruangan interview.
Buatlah dirimu percaya diri. Yakin kalau semua pertanyaan dapat kamu jawab dengan lancar dan semaksimal mungkin.
Hindari memikirkan dan berasumsi akan sesuatu yang belum diketahui pasti. Ini akan membantu kamu menghilangkan rasa cemas sebelum interview.
Sadar atau tidak, salah satu kesalahan yang banyak dilakukan para pelamar adalah tidak memahami jobdesk dari posisi yang dilamar.
Misal, kamu melamar sebagai seorang call center, alangkah baiknya kamu riset dulu terkait apa saja tugas seorang call center.
Jadi, ketika ditanyakan oleh HRD, kamu sudah memahami apa yang akan menjadi tanggung jawab ketika nanti diterima di perusahaan tersebut.
Kalau jobdesk untuk posisimu sendiri saja tidak tahu, lantas bagaimana pula cara kamu menjawab pertanyaan dari pihak perekrut nantinya.
Tanpa disadari, minimnya pengetahuan akan membuat kamu cemas dengan kemampuan diri sendiri.
Jadi, persiapkan diri sebaik mungkin, ya!
Meskipun bertanya dan menjawab sudah menjadi hal yang biasa buat kamu, tidak ada salahnya untuk berlatih melakukan tanya-jawab.
Kamu bisa mencoba meminta bantuan kepada temanmu, untuk memberikan pertanyaan seputar topik yang kemungkinan bakal ditanyakan.
Selain itu, latih juga sikap duduk yang baik saat interview seperti apa. Sehingga, kamu tidak akan kaku lagi saat wawancara nanti.
Kemungkinan besar kamu pun akan lebih siap menjawab dan menghadapi setiap pertanyaan interview dari pewawancara.
Jika kamu sendiri sudah percaya diri, rasa cemas saat interview tentunya sangat mudah diminimalisir.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: