Ilustrasi pasangan kencan. (Pexels/Andrea Piacquadio)
Kencan pertama adalah saat-saat paling menentukan dalam kelanjutan sebuah hubungan. Entah akan berlanjut pada pertemuan-pertemuan berikutnya atau justru tak pernah ada lagi pertemuan di kemudian hari.
Untukmu para pria yang hendak mengajak calon pacarmu berkencan di pertemuan pertama, perhatikan tanda-tanda ini agar kamu tahu bahwa ia juga memiliki perasaan yang sama terhadapmu.
Ketika seorang wanita menyukai seorang pria, ia akan berbicara dengan sangat antusias. Akan selalu ada topik pembicaraan yang ia sampaikan padamu. Ia pun akan dengan aktif menanyakan segala sesuatu tentang dirimu dan berharap tak ada satu pun hal yang terlewat tentangmu.
Saat kamu dan dia saling duduk berdekatan, ia akan selalu menatapmu sambil tersipu malu. Dan secara tak sadar, ia pun enggan beranjak dari tempat duduknya tersebut karena hanya ingin tetap menatapmu. Dia juga akan memujimu secara halus, bisa tentang karaktermu ataupun mengenai penampilan fisikmu.
Wanita paham benar bagaimana menjaga perasaan kaum pria saat kencan pertama. Terlebih jika ia ternyata naksir padamu. Meskipun candaanmu tak lucu sama sekali, ia akan dengan senang hati tertawa terbahak-bahak untuk menghargai usahamu supaya kamu dapat tersenyum puas saat selesai menyampaikan candaanmu itu. Baginya, senyummu adalah yang terpenting buatnya.
Tanda berikutnya, ia tak akan membagi perhatiannya pada gadget. Artinya, ia hanya akan fokus kepadamu dan tak mau kehilangan waktunya denganmu walau cuma sebentar. Dan tentu saja, kamu tak akan melihatnya sibuk memperhatikan layar gadget karena pandangannya benar-benar hanya tertuju padamu.
Jika ia sungguh-sungguh menyukaimu, kemungkinan besar ia tak akan ragu untuk mengajakmu bertemu di kemudian hari. Ada saja ‘kode’ yang ia sampaikan padamu dan berharap dapat bertemu lagi denganmu. Nah kalau sudah begitu, kamu juga harus peka ya. Segeralah atur jadwal agar kalian dapat bertemu kembali.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: