Kategori Berita
Media Network
Selasa, 21 APRIL 2020 • 15:24 WIB

Mengenal Pengusaha Tionghoa Muslim Medan, Sosok di Balik Sukses JNE

Author

Djohari Zein, pendiri JNE. (Twitter/@zeinsquad)

Bagi Anda yang suka belanja online maupun ingin mengirim barang, mungkin tak asing lagi dengan Jalur Nugraha Ekakurir (JNE). Ya, perusahaan jasa pengiriman yang kian popoler di kalangan shopper maupun pelapak. Namun, tahukah bahwa di balik sukses JNE, ada sosok penting, yaitu Djohari Zein.

Pak Jo begitu sapaan akrabnya, merupakan pria kelahiran Medan,16 April 1954. Dia dibesarkan di lingkungan keluarga Tionghoa, yang menjadi mualaf pada tahun 1982. Jiwa kewirausahaan Pak Jo mulai terlihat saat ia berusia 12 tahun.

Tahun 1966, Pak Jo dan keluarganya memutuskan untuk pindah ke Jakarta. Di kota inilah, Pak Jo memulai bisnisnya dengan membuat majalah, yang kemudian dijual kepada teman-temannya di SMP di Jakarta. Usaha ini bahkan masih dijalankan oleh Pak Jo hingga ia duduk di bangku SMA.

Pak Jo kemudian melanjutkan pendidikannya di Akademi Perhotelan Trisakti. Usai lulus dari perguruan tinggi, Pak Jo kemudian bekerja di Hilton International Hotel yang sekarang berganti nama jadi Hotel Sultan.

Di hotel ini, Pak Jo memulai karirnya sebagai pelayan. Dengan usaha dan kerja keras, jabatan Pak Jo naik menjadi supervisor kasir di front office.

Tahun 1980, Pak Jo kemudian memutuskan untuk pindah ke pekerjaan lain. Ia menjadi salesman di perusahaan jasa pengiriman multinasional, TNT. Beberapa tahun menjadi salesman, Pak Jo kemudian diangkat sebagai Operation Manager TNT Indonesia.

Sayangnya, saat karirnya tengah memuncak, tepatnya pada tahun 1985, Pak Jo memilih untuk meninggalkan TNT. Keluar dari perusahaan tersebut, Pak Jo memilih untuk merintis usaha perusahaan jasa pengiriman milik sendiri bernama Worldpak yang kemudian berganti nama menjadi Pronto.

Lima tahun mendirikan Pronto, Pak Jo memutuskan untuk menjual seluruh sahamnya dan bergabung dengan pemilik jasa pengiriman paket Titipan Kilat. Ia lalu mendirikan PT Jalur Nugraha Ekakurir yang lebih dikenal dengan sebutan JNE.

Kerja keras Pak Jo dalam mendirikan perusahaan jasa ini berbuah manis. Mengawali karir dengan memiliki delapan orang karyawan bermodalkan Rp100 juta, kini Pak Jo sudah memiliki lebih dari 15 ribu karyawan dan jaringan lebih dari 5.000 agen.

Perusahaan jasa pengiriman barang yang didirikan oleh Pak Jo, kini telah melayani lebih dari  400 ribu paket per hari dengan tujuan dalam dan luar negeri.

Selain menjabat sebagai Presiden Komisaris JNE, Pak Jo juga mulai melakukan investasi di bidang teknologi informasi. Tahun 2017, Pak Jo mendirikan perusahaan logistik berbasis aplikasi online bernama Paxel.

Menjadi Mualaf

Pak Jo mengakui keputusannya untuk menjadi seorang mualaf dilatarbelakangi oleh keinginannya yang ingin menikah. Pak Jo melihat sang istri, Nurlela adalah sosok istri sekaligus teman bicara yang menyenangkan dan sering memberi dukungan untuknya.

"Akibat dari kondisi itu, membuat saya lebih fokus terhadap pekerjaan," ungkap Pak Jo, seperti diceritakannya dalam kanal YouTube, Coach Yudi Candra yang merupakan CEO PT. Duta Sukses Dunia. Di kanal itu, Pak Jo membeberkan betapa besarnya peran istri dalam rumah tangga.

Pak Jo mengungkapkan bahwa dirinya adalah sosok yang ingin menyelesaikan masalah pekerjaan secepat mungkin. Ia juga menceritakan, jika masalah keluarga yang tidak terlalu penting, enggan di urusnya. Dia juga bersyukur memiliki istri yang bisa mengambil peran, untuk menyelesaikan masalah rumah dan anak.

"Dan saya sangat bersyukur, karena istri saya itu selalu menyelesaikan masalah rumah, masalah anak-anak, masalah sekolah, itu dengan semua keahliannya dia," lanjutnya.

Pak Jo membeberkan bahwa sang istri benar-benar bisa mengambil peran, agar ia tetap bisa fokus dan konsen terhadap tugas dan pekerjaannya.

Peran Istri dan Jiwa Sosial Tinggi

Selain peran istri, dalam unggahan video berdurasi kurang lebih 40 menit itu, Pak Jo menceritakan tentang betapa pentingnya berbagi dan sedekah dalam hidup.

Menurutnya, dalam kegiatan komersial harus punya kegiatan sosial. Yayasan sosial yang dibangun oleh Pak Jo, diperuntukkannya untuk menyalurkan kegiatan sosial.

Djohari Zein yang kerap melakukan kegiatan sosial. (Instagram/@valenciamiekeranda)

Pak Jo menceritakan bahwa banyak orang yang menilai jika kesuksesan JNE, menggunakan menajamen spiritual, karena sering mengadakan kegiatan sosial, dengan cara menyantuni anak yatim. Program ini bahkan sudah dilakukannya selama 29 tahun.

Dalam video itu, Pak Jo menceritakan tentang JNE yang pernah menawarkan bisnis pada orang-orang yang di-PHK, karena terjadinya krisis. Saat itu, Pak Jo berniat untuk membantu orang-orang tersebut, dengan menjadi agen JNE.

Pak Jo mengaku tak menyangka, jika sistem online selling yang diterapkannya pada tahun 1998, akan membawa dampak positif yang cukup besar, hingga menjadikan JNE sebagai perusahaan jasa yang terpandang.

Di tahun 1998 itu, JNE menawarkan bisnis pada orang-orang dengan modal kecil. Tapi, JNE akan memberikan timbangan jika ada orang yang berniat membuka usaha tersebut.

"Awalnya tidak begitu menguntungkan, tapi tetap berjalan," ujar Pak Jo.

Pada tahun 2010 kata Pak Jo, JNE sudah bisa berjualan satu tahun Rp1 triliun. Angka ini kemudian naik setiap tahunnya sekitar 30-40%. Pak Jo mengakui bahwa pertumbuhan JNE yang begitu pesat terjadi karena banyaknya agen.

Kondisi inilah yang menurut Pak Jo sebagai keajaiban dari sedekah.

"Waktu awalnya tahun 98, kita menawarkan bisnis pada orang, tanpa tahu apa bisnis yang akan terjadi. Kita belum tau waktu itu ada online selling, tapi sekitar 10 tahun kemudian, ternyata online selling itu menjadi sebuah modal bisnis yang banyak disukai sampai hari ini," katanya. 

Menurutnya, faktor yang membuat posisi JNE sangat dominan ialah karena jaringannya itu cukup luas untuk mengambil customer-customer.  

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

Tags
BERITA TERBARU

Mengenal Pengusaha Tionghoa Muslim Medan, Sosok di Balik Sukses JNE

Link berhasil disalin!