Ilustrasi berdoa. (Pexels/Ali Arapoglu)
Bulan Ramadan merupakan bulan yang sangat mulia. Selama Ramadan, banyak sekali amalan-amalan yang bisa dilakukan seorang Muslim.
Salah satu keistimewaan Bulan Ramadan yakni setiap ibadah yang dikerjakan akan dilipatgandakan pahalanya dan doa-doanya diijabah.
Dilansir dari berbagai sumber, Senin (11/5/2020), inilah 5 waktu terbaik untuk berdoa selama Ramadan. Pada waktu itulah doa-doa akan dikabulkan.
Saat berbuka puasa adalah waktu yang tepat untuk memanjatkan doa, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Sesungguhnya orang yang berpuasa memiliki doa yang tidak tertolak pada saat berbuka.” (HR Ibnu Majah)
Waktu sahur juga menjadi waktu yang tepat untuk memanjatkan doa selama bulan Ramadan. Allah SWT berfirman pada QS. Adz Dzariyat: 18:
“Ketika waktu sahur (akhir-akhir malam), mereka berdoa memohon ampunan”.
Rasulullah SAW bersabda:
“Doa tidak tertolak pada dua waktu, atau minimal kecil kemungkinan tertolaknya. Yaitu ketika adzan berkumandang dan saat perang berkecamuk, ketika kedua kubu saling menyerang.” (H.R. Abu Daud).
Ketika adzan berkumandang juga alangkah baiknya umat Muslim menjawab dengan lafaz yang sama.
Tidak hanya pada waktu tertentu, selama umat Muslim berpuasa pun menjadi waktu yang baik untuk memanjatkan doa. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Ada tiga golongan yang doa mereka tidak ditolak: (1) orang yang berpuasa hingga ia berbuka, (2) imam yang adil dan (3) doa orang yang dizalimi.” (HR Tirmidzi)
Keistimewaan malam Lailatul Qadar tentu bukan menjadi rahasia lagi, malam yang lebih baik dari 1.000 bulan ini adalah waktu yang baik untuk memanjatkan doa selama Ramadan. Di mana malaikat Jibril dan malaikat-malaikat lainnya turun ke dunia hingga terbit fajar.
“Aku bertanya kepada Rasulullah: Wahai Rasulullah, menurutmu apa yang sebaiknya aku ucapkan jika aku menemukan malam Lailatul Qadar? Beliau bersabda: “Berdoalah, Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni (Artinya: ‘Ya Allah, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dan menyukai sifat pemaaf, maka ampunilah aku,” (H.R. Tirmidzi, Ibnu Majah).
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: