Kategori Berita
Media Network
Kamis, 22 OKTOBER 2020 • 16:04 WIB

Banyak Anak di Bawah Umur Terlibat Demonstrasi, Psikolog: Belum Lihat Konsekuensi Nyata

Anak di bawah umur mengikuti aksi tolak UU Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Selasa (13/10/2020). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Dalam demonstrasi menolak Omnibus Law yang terjadi belakangan ini, tak sedikit anak di bawah umur yang terlibat. Ada pula yang ditangkap polisi karena diduga mengeroyok anggota Polri.

Menurut Psikolog Anak dan Keluarga, Astrid Wen, penyebab anak-anak di bawah umur mengikuti demo bisa bermacam-macam. Namun, salah satu hal paling besar yang membuat mereka terlibat demonstrasi adalah ketidaktahuan akan konsekuensi.

"Sebenarnya bisa karena ketidaktahuan anak. Misalnya anak cuma kebawa ramai-ramainya, atau ikut kebawa emosinya, atau merasa mungkin, 'Saya sudah besar, ikut ambil bagian dalam kegiatan yang besar', tanpa benar-benar tahu konsekuensi dari tindakan demo," kata Astrid saat dihubungi Indozone, Kamis (22/10/2020).

Karena ketidaktahuan akan konsekuensi tersebut, lanjut Astrid, mereka menjadi cenderung meremehkan. Sehingga mereka terjerumus ikut dalam demonstrasi yang bisa jadi berakhir dengan kericuhan.

"Kalau remaja, mereka belum bisa melihat konsekuensi yang nyata itu bisa beneran terjadi di mereka. Jadi seperti meremehkan, tapi sebenarnya kemampuan mereka untuk melihat konsekuensi jauh ke depan masih berkembang," lanjutnya.

Namun, Astrid juga menjelaskan bahwa sikap remaja terhadap demonstrasi berbeda-beda. Ada yang terpicu ingin tahu situasi pada momen unjuk rasa, ada pula yang mencoba memahami isu terlebih dulu dan bereaksi tanpa mengikuti aksi demonstrasi.

"Memang sebenarnya sikap remaja macam-macam. Jadi remaja enggak bisa kita generalisir ikut demo karena ini. Cuma kemungkinan besar karena ajakan, seru-seruan. Tergantung karakter dan teman permainan," pungkas Astrid.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Banyak Anak di Bawah Umur Terlibat Demonstrasi, Psikolog: Belum Lihat Konsekuensi Nyata

Link berhasil disalin!