Eco-enzyme dijadikan sebagai sabun pencuci piring. (Bhekti Setyowibowo/IDZ Creators)
Kota Batu, Jawa Timur terkenal dengan potensi agro industrinya. Enggak heran, kota yang berbatasan dengan Kabupaten Malang ini melimpah hasil buah dan sayurannya.
Dalam sehari ratusan ton buah dan sayuran dihasilkan dari pertanian masyarakat di sana. Namun, melimpahnya hasil pertanian juga menghasilkan limbah buah dan sayuran yang merupakan sisa hasil panen karena enggak sesuai dengan standar pasar.
Miris dengan banyaknya limbah sisa-sisa buah dan sayuran yang dibuang begitu saja, sekelompok ibu rumah tangga di daerah Oro-Oro Ombo, Batu membuat eco-enzyme. Senyawa organik ini menghasilkan reaksi bio kimia dari proses fermentasi limbah dapur organik, gula, air, sisa buah, dan sayuran.
Hasil dari fermentasi tersebut menghasilkan eco-enzyme yang bermanfaat untuk melawan parasit dan kuman penyebab infeksi dalam jantung, keputihan, radang otak, radang paru-paru, radang sendi, dan infeksi kulit.
Begitu banyak manfaatnya hingga akhirnya menghasilkan beberapa produk turunan sehari-hari seperti shampo, sabun cuci tangan, antiseptik, penganti pasta gigi, hand sanitizer, sabun pembersih lantai, hingga sabun untuk mencuci tangan.
Pembuatan eco-enzyme sangat sederhana, cukup mencampurkan bahan-bahan sisa limbah kemudian difermentasi selama tiga bulan dan menutup menggunakan wadah plastik.
Usaha dari sekelompok ibu di wilayah Oro-Oro Ombo dalam melestarikan lingkungan mendapat dukungan penuh dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu. Diharapkan upaya yang dilakukan oleh sekelompok ibu bisa menginspirasi masyarakat sekitar.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: