Seorang wanita secara menyedihkan meninggal dalam apartemen pribadinya seorang diri tanpa ada keluarga yang mendampingi.
Setelah ditelusuri ternyata wanita penyendiri dan cenderung menghindari bertemu dengan orang lain itu meninggalkan harta kekayaan senilai 400 ribu pounsterling atau (Rp 7,8 miliar) tanpa ada pewaris dari sanak saudaranya.
Seperti yang dilansir The Sun, Jumat (14/1/2022) Jacqueline Davidson, 80, ditemukan meninggal seminggu kemudian di dalam apartemennya yang kumuh di London 2019 lalu.
Dia meninggal di apartemennya yang kondisinya cukup mengerikan.
Bahkan dia tidak memiliki kerapat dekat untuk mengatur pemakamannya atau sekedar membacakan surat wasiat terakhirnya seperti yang dilaporkan The Telegraph.
Jacqueline lahir pada tahun 1939 dan menghabiskan sebagian besar hidupnya bekerja sebagai agen real estate sebelum pensiun.
Tetapi setelah kematiannya, pihak berwenang menemukan bahwa dia memiliki tabungan senilai 200 ribu pounsterling di rekening bank yang belum tersentuh.
Termasuk nilai flatnya, hingga total hartanya saat dia dinyatakan meninggal bernilai 400 ribu pounsterling.
Meskipun kaya, Jacqueline hidup dalam kondisi kumuh di dalam flatnya sendiri. Bahkan interior ruangan di rumahnya itu bisa dibilang dalam keadaan mengerikan.
Ketika Finders International, sebuah firma yang usahanya melacak ahli waris. Akhirnya menemukan sanak keluarga wanita malang itu. Diketahui dia memiliki enam orang sepupu yang berhak atas warisannya.
"Cukup mengejutkan dan sangat sedih melihat bagaimana dia hidup," kata Danny Curran saat mengunjungi apartemen Jacqueline.
Berdasarkan keterangan tetangganya diperoleh informasi kalau Jacqueline adalah seorang wanita 'penyendiri' dan jarang bersosialisasi dengan lingkungannya.
Jacqueline adalah anak tunggal tetapi ayahnya masih memiliki empat saudara laki-laki. Semendara itu ibunya memiliki tiga saudara perempuan dan satu saudara laki-laki.
Dia meninggalkan dua sepupu dari pihak ibu dan empat dari pihak ayah yang sekarang akan mewarisi bagian harta warisannya.
Ashley Davidson, 76, yang berhak menerima harta warisan mengatakan bahwa dia tidak mendengar kabar dari sepupunya selama lebih dari 50 tahun. Dia terkejut mendengar berita kematian saudaranya itu dengan cara yang menyedihkan.
Dia menawarkan untuk mengambil alih pemakaman sepupunya itu dan ingin menguburkannya dengan layak di pemakaman terdekat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: