Ilustrasi buka puasa (unsplash.com/@e_i9)
Bulan Ramadhan menjadi bulan yang banyak membawa keberkahan. Di bulan ini, puasa dijalankan atas dasar kewajiban.
Sebelum berpuasa dan menjelang berbuka puasa, seorang Muslim diwajibkan membaca niat dan doa berbuka puasa.
Membaca doa berbuka puasa di bulan Ramadhan juga mendatangkan manfaat bagi umat Muslim.
Adapun doa berbuka puasa yang wajib umat muslim lafalkan sebelum berbuka puasa yaitu:
Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.
Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."
Selain doa berbuka puasa yang biasa dilafalkan umat Muslim, terdapat alternatif doa berbuka puasa lainnya sebagaimana diriwayatkan dalam HR. Abu Daud, dari Ibnu Umar ra yaitu:
Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.
Artinya: "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."
Sebagaimana makna sebuah doa, membaca doa merupakan salah satu cara bersyukur pada nikmat yang telah Allah Swt berikan.
Mengingat saat berbuka puasa, umat Muslim bisa kembali merasakan nikmat Allah Swt lewat makanan yang ada.
Menjelang waktu berbuka merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa. Jadi, kamu dianjurkan untuk memanjatkan doa di waktu tersebut, termasuk doa berbuka puasa.
Menyegerakan berbuka dan membaca doa berbuka puasa merupakan adab sunah dalam puasa. Selain itu, doa berbuka puasa tidak akan tertolak.
Sebagaimana diriwayatkan dalam HR. Tirmidzi, dari Abdullah bin Amr bin al-Ash berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Bagi orang yang berpuasa ketika sedang berbuka ada doa yang tak akan tertolak."
Ilustrasi berbuka puasa (newmuslim.net)
Bagi setiap umat Muslim yang menunaikan ibadah puasa, ada beberapa amalan sunah saat berbuka puasa Ramadhan yang sangat dianjurkan, antara lain:
Amalan sunnah berbuka puasa ini mengandung nilai kesehatan untuk mengembalikan kondisi tubuh.
"Umatku akan senantiasa berada di atas sunnahku (ajaranku) selama tidak menunggu munculnya bintang untuk berbuka puasa." (HR. Ibnu Hibban 8/277 dan Ibnu Khuzaimah 3/275, sanad shahih)
Ketika waktu berbuka puasa tiba, sebaiknya panjatkanlah segala doa-doa baik yang kamu inginkan. Karena, waktu berbuka puasa ini termasuk waktu mustajab berdoa.
"Orang berpuasa memiliki dua kebahagiaan: kebahagiaan saat berbuka puasa dan saat bertemu dengan Rabb-nya nanti." (HR. Muslim no. 1151)
Apabila kamu diberi makanan berbuka puasa, maka hendaklah membalas dengan kebaikan yang serupa. Namun jika tidak mampu, maka cukuplah mendoakan orang tersebut.
Dari Abdullah bin Umar, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Barangsiapa yang memberi kebaikan untukmu, maka balaslah. Jika engkau tidak dapati sesuatu untuk membalas kebaikannya, maka do’akanlah ia sampai engkau yakin engkau telah membalas kebaikannya." (HR. Abu Daud no. 1672 dan Ibnu Hibban 8/199, shahih)
Diriwayatkan Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia mengatakan bahwa Rasulullah biasa minum dengan tiga napas.
"Jika wadah minuman didekati ke mulut beliau, beliau menyebut nama Allah Ta’ala. Jika selesai satu napas, beliau bertahmid (memuji) Allah Ta’ala. Beliau lakukan seperti ini tiga kali." (Shahih, As Silsilah Ash Shohihah no. 1277)
Sesuai hadis para sahabat Nabi, Amirul Mukminin Imam Ali bin Abi Thalib pernah berkata:
“Barang siapa mengeluarkan sedekah kepada orang miskin, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya dan menyediakan balasan untuknya berupa kebebasan, sebagaimana bebasnya Nabi Ismail as dan penyembelihan."
Sedekah tidak hanya berupa uang, melainkan bisa dengan hal lain seperti memberi hidangan berbuka puasa (ifthar) kepada orang yang berpuasa.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: