Ilustrasi sholat malam di masjid (unsplash.com/Rachid Oucharia)
Salah satu hal yang dinantikan di bulan Ramadhan adalah malam lailatul qadar. Malam ini adalah malam yang lebih baik daripada seribu malam.
Jika umat Muslim menjalani dan memaknainya, akan diganjar berkah dan kemuliaaan yang berlimpah.
Untuk mengenal lebih dalam apa itu malam lailatul qadar, sobat INDOZONE bisa menyimak penjelasan berikut.
Secara bahasa, 'lail' adalah malam dan 'qadar' memiliki makna ketentuan atau kepastian dari Allah Swt.
Lailtul qadar itu sendiri adalah malam untuk memperingati pertama kali malaikat Jibril menyampaikan perintah Allah atau wahyu kepada Nabi Muhammad Saw.
Wahyu tersebut disampaikan malaikat Jibril dalam ayat 1 sampai 5 surat Al-Alaq, yang mana jika diterjemahkan artinya adalah:
Ayat 1 sampai 5 surat Al-Alaq tersebut diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW pada tanggal 17 Ramadan di Gua Hira.
Menurut riwayat dari Ibnu Abbas, Rasulullah Saw bersabda:
"Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan yang begitu menghangatkan dan menenangkan." (HR. Al Baihaqi).
Sebagaimana diriwayatkan HR. Imam Muslim:
"Malam itu adalah malam yang cerah, yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru." (HR. Imam Muslim, 762).
Maka, tanda-tanda malam lailatul qadar adalah sebagai berikut:
Matahari yang tak begitu cerah, namun menghasilkan suasana yang teduh menjadi pertanda akan datangnya malam lailatul qadar.
Hal ini didasari dari hadis Ubay bin Ka'ab radliyallahu'anhu, yang mana Rasulullah SAW bersabda:
"Keesokan hari malam Lailatul Qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan." (HR. Muslim).
Tanda kedua malam lailatul qadar adalah timbulnya udara yang sejuk.
seperti yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW:
“Lailatul Qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah.”
Menurut hadis yang diriwayatkan oleh HR. Bukhari Nabi Muhammad pernah memerintahkan kepada Aisyah:
“Carilah Lailatul Qadar itu pada tanggal gasal dari sepuluh terakhir pada bulan Ramadhan.”
Jadi dapat diartikan bahwa terjadinya lailatul qadar adalah saat 10 hari terakhir pada bulan Ramadhan.
Secara ketentuan syariat, malam lailatul qadar datang saat rentang waktu yang ditandai dari terbenamnya matahari di ufuk barat hingga terbitnya fajar di ufuk timur.
Sebagaimana disebutkan dalam surat Al Baqarah ayat 187 dan Al-Qadar ayat 5, yang mana malam dimulai dari terbenamnya matahari sebagaimana disebut dalam Al-quran
"Kemudian sempurnakanlah puasa itu (datang) malam." [QS. Al Baqarah: 187].
Malam diakhiri dengan terbitnya fajar yaitu masuknya waktu subuh, sebagaimana disebutkan di dalam Al-quran.
"Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." [QS. Al Qadar: 5].
Nah, saat malam ini datang kamu dianjurkan untuk melakukan sholat malam lailatul qadar.
Sholat lailatul qadar dipercaya dapat mengabulkan segala jenis permohonan.
Sholat ini dapat kamu jalani dengan jumlah 2 rakaat maupun lebih dari 2 asalkan dilakukan dengan 2 rakaat dan salam.
Berikut adalah tata cara sholat lailatul qadar:
Selain sholat malam lailatul qadar, kamu bisa menjalankan amalan sunnah lainnya, seperti iktikaf, tadarus, memperbanyak doa di sepertiga malam, dan lainnya.
Bagi umat Muslim yang menjalani malam lailatul qadar dengan penuh makna dan kemuliaan, maka kamu akan mendapatkan manfaat berikut:
Nah, itulah ketentuan lengkap daripada malam lailatul qadar. Jangan lupa jalan dan maknai malam ini ya!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: