Kategori Berita
Media Network
Rabu, 29 JUNI 2022 • 11:49 WIB

Dihina karena Resign dari Bank, Sarjana Ini Sukses Jualan Cilok hingga Punya 800 Cabang

Mantan karyawan bank sukses jualan cilok. (Vivi Sanusi/IDZ Creators)

Berwirausaha bukanlah hal asing bagi Sarta Dipa. Bapak dua anak ini sudah memulai usaha sablon sejak di bangku SMA pada 2009. Dengan latar belakang orangtuanya yang juga pedagang, jiwa wirausaha telah melekat dalam dirinya.

Sambil berdagang di emperan, Sarta melanjutkan kuliahnya hingga lulus sarjana dan bekerja pada salah satu bank syariah. Berbagai usaha sampingan telah dicobanya berjualan lele dan membuka percetakan.

Hingga akhirnya di tahun 2016, ia mendirikan tiga warung bakso. Setahun berjalan tepatnya akhir 2017 Sarta mulai mencari terobosan baru dengan  membangun usaha kemitraan. 

Gerai cilok milik Sarta Dipa. (Vivi Sanusi/IDZ Creators)

Tahun 2018 ia memutuskan keluar dari bank tempatnya bekerja karena ingin fokus wirausaha. 

"Di usaha kemitraan Chiboy saya merasa usaha ini lebih banyak memberikan manfaat pada sesama dan tentunya Insya Allah halal. Setidaknya para mitra bisa lebih produktif untuk mendapatkan tambahan penghasilan," ujar Sarta Dipa kepada Vivi Sanusi, Tim IDZ Creators. 

Sarta yang berusia 32 tahun memilih usaha cilok dan bakso karena makanan ini banyak disenangi berbagai kalangan. Dengan nama Chiboy yang berupakan kepanjangan cilok bakso colok yes, ia mengangkat produk cilok dengan menyatukan rasa bakso di dalamnya.

Usaha cilok milik Sarta Dipa. (Vivi Sanusi/IDZ Creators)

Ternyata bisnis yang dirintis Sarta membuahkan hasil hingga mempunyai lebih 800 gerai kemitraan yang tersebar di seluruh Jabodetabek. Proses pembuatan Chiboy dilakukan di daerah Tapos, Depok, Jawa Barat. 

Dalam sehari sebanyak 600 kg cilok dan 60 kg bakso berhasil diolah dan dikemas sebelum dikirimkan ke berbagai agen. Bisnis yang dirintis Sarta tak semudah yang dibayangkan. 

Usaha cilok milik Sarta Dipa. (Vivi Sanusi/IDZ Creators)

Ia sempat rugu karena ditipu karyawan sendiri dan adonan bakso yang harus terbuang sia-sia karena kelalaian karyawannya. Awal membangun mitra Chiboy, Sarta memulai dengan 5 unit booth bermodal Rp500 ribu yang ditawarkan kepada teman-temannya.

Sampai saat ini Sarta mempunyai 8 karyawan yang bekerja di pabrik ciloknya. Sebungkus cilok berisi 110 butir dibanderol Rp68 ribu dan bakso colok berisi 50 butir dibanderol Rp33 ribu. Sedangkan yang ingin bermitra atau franchise dibanderol Rp1,2 juta per booth lengkap dengan peralatan memasaknya.

Usaha cilok milik Sarta Dipa. (Vivi Sanusi/IDZ Creators)

Berbagai hujatan ditujukan kepadanya ketika awal-awal merintis usaha Chiboy dan resign dari pekerjaannya. Karena biasanya berdandan rapi, bekerja di perbankan dan mendapat tunjangan tetap setiap bulannya. 

“Hujatan datang kepada saya seorang sarjana mau jualan cilok dan terjun ke usaha yang receh seperti ini," ungkapnya.

Namun berbagai hujatan diacuhkannya. Sarta meneguhkan hati dan menyakinkan dirinya bahwa dari bisnis receh juga bisa berkembang dan menjadi luar biasa. 

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.

IDZ Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Dihina karena Resign dari Bank, Sarjana Ini Sukses Jualan Cilok hingga Punya 800 Cabang

Link berhasil disalin!