Kostum tari buatan Sukoharjo diminati pasar Amerika. (Eko Haryanto/Z Creators)
Siapa sangka di rumah yang terletak di ujung gang yang beralamat di Bacem, Langenharjo, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah ini adalah sentra pembuatan berbagai kostum tari dan wayang orang.
Fifit Ika Arifiani adalah pembuat kostum tari yang sudah melakoni profesinya sejak 1989. Di rumahnya ini fifit bersama tujuh orang karyawannya setiap hari membuat aneka kostum tari lengkap dengan aksesorisnya.
Beragam jenis kostum dibuat, mulai dari mahkota hingga alas kaki. Namun, Fifit lebih fokus pada pembuatan kostum tari Jawa. Meskipun demikian, jika ada pesanan kostum luar Jawa juga tetap ia terima.
Menariknya, usahanya ini ternyata dilirik pasar mancanegara. Bahkan penjualan utamanya adalah Amerika, Jepang, Australia dan masih banyak negara lainnya.
Fifit sebenarnya meneruskan usaha yang sebelumnya dirintis oleh almarhum ayahnya. Lewat brand ‘Gimo’, Fifit sering mendapat pesanan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dari Asia hingga Amerika untuk pagelaran tari dan budaya yang dilaksanakan di negara-negara tersebut.
Selain untuk pasar luar negeri, Fifit juga mendapatkan pesanan dari berbagai daerah di Indonesia untuk acara karnaval. Harga yang dipatok untuk satu set busana tari dari mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Paling laris penjualan kostum tari ini biasanya pada bulan Juli dan Agustus, karena sering digelar acara karnaval dan pertunjukan seni untuk menyambut Hari Kemerdekaan RI.
Omzet yang diperoleh dari penjualan kostum tari beserta aksesori ini mencapai Rp50 juta per bulan.
Artikel Menarik Lainnya:
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: