Kategori Berita
Media Network
Kamis, 17 NOVEMBER 2022 • 14:20 WIB

Tanda-tanda Orangtua Lakukan Helicopter Parenting Terhadap Anak-anaknya

Ilustrasi pola asuh orangtua terhadap anak. (Jordan Whitt/Unsplash)

Pola asuh berlebihan atau helicopter parenting bisa mempengaruhi masa depan anak. Orangtua kadangkala ingin melakukan kontrol lebih terhadap apa yang anak-anak.

Secara naluriah, orangtua memang selalu anaknya aman dan jauh dari bahaya. Namun jika orangtua terlalu jauh campur tangan terhadap kehidupan sang anak, ini akan berdampak buruk bagi perkembangannya.

Istilah helicopter parenting pertama kali digunakan dalam buku Parents & Teenagers karya Dr. Haim Ginott tahun 1969.

Istilah tersebut digunakan oleh para remaja yang mengatakan bahwa orang tua mereka akan melayang-layang di atas mereka seperti helikopter.

Istilah ini pun menjadi cukup populer untuk menjadi entri kamus pada tahun 2011.

Helicopter parenting merupakan kecenderungan orangtua yang sangat memperhatikan aktivitas dan tugas sekolah anak-anak mereka dalam upaya untuk tidak hanya melindungi mereka dari rasa sakit dan kekecewaan tetapi juga untuk membantu mereka sukses. 

Di samping itu juga helikopter parenting diketahui mengatur jadwal anak-anak mereka secara mikro dan sering campur tangan untuk membuat segalanya lebih lancar bagi anak-anak mereka.

"Para orang tua ini cenderung terlalu protektif dan terlalu mengkhawatirkan anak-anak mereka. Mereka sering mengatur jadwal anak-anak mereka secara mikro dan sering campur tangan untuk membuat segalanya lebih lancar bagi anak-anak mereka," kata Michelle M. Reynolds, PhD, seorang psikolog klinis dan pendiri LifeCatalyst: Therapy and Coaching seperti yang dilansir verywellfamily. 

Istilah orangtua helikopter pertama kali diciptakan dalam sebuah buku tahun 1969 berjudul "Between Parent & Teenager." 

Remaja yang ditampilkan dalam buku tersebut melaporkan bahwa ibunya mengawasinya seperti helikopter. 

Sejak itu, banyak dosen perguruan tinggi telah menggunakan istilah tersebut untuk merujuk pada orang tua yang terus mencoba dan mengawasi anak-anak mereka dari jarak jauh setelah mereka pergi ke perguruan tinggi, dan istilah tersebut menyebar ke semua orang tua yang terlalu protektif.

Ada beberapa penyebab helicopter parenting dilakukan oleh orang tua, berikut tanda-tanda orangtua sudah melakukan kontrol berlebihan terhadap anak

1. Takut akan konsekuensi yang mengerikan

Orang tua mungkin takut akan nilai rendah, penolakan dari tim olahraga, atau wawancara kerja yang gagal—terutama jika mereka merasa bisa berbuat lebih banyak untuk membantu.

Namun, menurut Deborah Gilboa, MD, pendiri AskDoctorG.com, "banyak konsekuensi yang ingin dicegah oleh orang tua, seperti ketidakbahagiaan, perjuangan, tidak unggul, bekerja keras, tidak ada hasil yang dijamin. Padahal, pengalaman tersebut adalah guru yang hebat untuk anak-anak.

2. Perasaan cemas

Kekhawatiran tentang ekonomi, persaingan kerja, dan dunia secara umum dapat mendorong orang tua untuk mengambil kendali lebih besar atas kehidupan anak mereka dalam upaya untuk melindungi mereka.

Kekhawatiran dapat mendorong orang tua untuk mengambil kendali dengan keyakinan bahwa mereka dapat menjaga anak mereka agar tidak terluka atau kecewa.

3. Kompensasi berlebihan

Orang dewasa yang merasa tidak dicintai atau diabaikan ketika mereka anak-anak dapat memberikan kompensasi yang berlebihan kepada anak-anak mereka sendiri. Perhatian dan pemantauan yang berlebihan adalah upaya untuk memperbaiki kekurangan yang dirasakan orang tua dalam pengasuhan mereka sendiri.

4. Tekanan teman sebaya dari orang tua lain

Ketika ibu dan ayah melihat orang tua lain yang terlalu terlibat, itu dapat memicu respons serupa. Kadang-kadang ketika kita mengamati orang tua lain yang mengasuh secara berlebihan atau melakukan helicopter parenting, itu akan menekan kita untuk melakukan hal yang sama.

Kita dapat dengan mudah merasakan bahwa jika kita tidak membenamkan diri dalam kehidupan anak-anak kita, kita adalah orang tua yang buruk. Rasa bersalah adalah komponen besar dalam dinamika ini.

Artikel Menarik Lainnya: 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Tanda-tanda Orangtua Lakukan Helicopter Parenting Terhadap Anak-anaknya

Link berhasil disalin!