Siapa orang tua dan guru yang hatinya nggak berbunga-bunga kala melihat anak-anaknya berprestasi atau berhasil membuat karya tertentu? Tentunya pasti bangga, dong!
Hal inilah yang dirasakan guru dan orang tua dari siswa SMKN 1 Nglegok, Kabupaten Blitar. Beberapa siswa di sekolah tersebut berhasil membuat motor listrik dari hasil rakitannya sendiri.
Motor listrik itu diberi nama Gili-1 yang dirakit oleh kawanan siswa dari program keahlian progli Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM).
“Rencananya nanti apabila memang BBM itu sulit, kita siap konversi. Semua motor (berbahan bakar) bensin siap kita ubah menjadi listrik,” kata Kaprogli TBSM SMKN 1 Nglegok, Agus Pramono menjelskan karya siswanya tersebut.
Baca juga: Keren, Siswa SMK di Ponorogo Mampu Bikin Alat Pemurni Limbah Air Hidroponik
Agus juga menyebut, motor listrik buatan siswanya itu dirakit dalam waktu singkat, yakni hanya dua minggu. Namun performanya tak perlu diragukan, karena bisa menempuh dan melaju pada jarak 100 km/jam.
"Jadi, nantinya masyarakat nggak perlu khawatir terhadap pemakaian motor listrik, karena yang kita rakit saja ini mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari, bahkan bisa menempuh dan melaju pada 100 km/jam," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala SMKN 1 Nglegok, Yulianto turut bangga dengan karya yang dibuat anak didiknya itu. Ia juga mengapresiasi bimbingan guru di progli TBSM yang mampu menghasilkan siswa berprestasi.
Baca juga: Siswa SMK Ini Demo soal Pungutan Sumbangan Jutaan Rupiah, Publik: Sumbangan Kok Dipatok?
Dia berharap, perakitan motor listrik itu bisa menjadi awal untuk siswa-siswi yang lain untuk membuat karya serta mengukir sejarah pada tingkat nasional.
"Meski sekolah kita berada di pinggir Kabupaten Blitar, namun dalam hal prestasi berani diadu dengan sekolah lain yang lebih strategis lokasinya," ungkapnya.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: