Galette des Rois atau Kue Raja dengan potongan berisi patung porselen. (Dok. consoglobe.com)
Galette des Rois adalah tradisi khas Prancis untuk merayakan Epiphanie atau salah satu hari raya umat Kristiani. Epiphanie bertujuan untuk merayakan kunjungan orang Majus yang datang dari Timur dengan dipandu oleh sebuah bintang dan membawa hadiah ke Betlehem untuk bayi Yesus.
Penyerahan hadiah dilakukan oleh tiga raja yaitu Melchior, Gaspard, dan Balthazar, yang datang dari tiga benua yaitu Asia, Afrika dan Eropa. Galette des Rois adalah tradisi lama yang berlangsung sejak abad ke-14 dan memiliki arti secara harfiah yaitu kue raja.
Tradisi ini masih sangat populer hingga saat ini bahkan tidak lagi menjadi perayaan khusus umat Kristiani melainkan semua warga Prancis. Selain di Prancis, Galette des Rois juga dibuat secara tradisional dan dimakan di sebagian besar Quebec, Acadia, Swiss, Luksemburg, Belgia, dan Lebanon pada perayaan Epiphanie.
Epiphanie dirayakan setiap tanggal 6 Januari atau hari Minggu pertama setelah tanggal 1 Januari. Meski demikian, merayakannya sampai akhir Januari masih bisa dilakukan dan tidak masalah.
Hal ini pula yang membuat tradisi Galette des Rois bisa berlangsung sepanjang bulan Januari dan membuat orang Prancis makan beberapa Galette des Rois di berbagai kesempatan.
Galette des Rois dapat ditemukan di setiap toko roti dan kue di Prancis dari akhir Desember hingga akhir Januari. Selain itu, Galette des Rois juga dapat ditemukan di supermarket-supermarket dalam bentuk kemasan. Namun, jika ingin yang tradisional dan otentik maka sebaiknya membeli di toko roti dan kue.
Galette des Rois terbuat dari pate feuilletee dan diisi dengan frangipane atau krim yang terbuat dari almond manis, mentega, telur, dan gula. Galette des Rois tradisional ini ditemukan oleh seorang bangsawan Florentine, Marquis of Frangipani, beberapa abad yang lalu.
Bagian atas Galette des Rois kemudian diukir dengan takik silang atau ukiran lainnya lalu dipanggang hingga keemasan di dalam oven. Saat ini, Galette des Rois bisa berisi berbagai varian rasa seperti cokelat, apel, dan manisan buah.
Yang menarik dari tradisi ini adalah adanya patung porselen kecil atau biasa disebut feve yang disembunyikan di dalam kue. Siapa yang menemukan feve saat memakan Galette des Rois, maka berhak memakai mahkota karton dan menjadi Raja atau Ratu.
Pada abad ke-18, feve adalah patung porselen yang mewakili kelahiran dan karakter dari Kandang Natal. Saat ini, ada banyak feve dengan bentuk yang beragam seiring kreativitas para pembuatnya.
Dahulu, tradisi orang Romawi merayakan Saturnalia atau festival titik balik matahari musim dingin, yang terdiri dari penunjukan raja atau ratu sehari dengan menggunakan kacang putih atau hitam yang disembunyikan di dalam kue.
Tradisi ini bertujuan untuk menukar peran antara majikan dan budak, dimana salah satu dari mereka akan menjadi "raja untuk sehari". Penentuan raja ini dilakukan dengan memakan bersama kue dan menunggu siapa yang mendapat kacang di dalamnya. Tradisi inilah yang menjadi inspirasi tradisi makan Galette des Rois berisi patung porselen kecil di Prancis.
Tradisi keluarga dalam merayakan Galette des Rois adalah dengan cara berkumpul bersama semua anggota keluarga dan tamu untuk menyantap Kue Raja. Galette des Rois harus dipotong sebanyak jumlah orang yang hadir.
Salah satu dari anak-anak yang hadir (biasanya yang termuda) akan pergi ke bawah meja dan menunjuk tamu yang menerima sepotong kue. Kue dibagikan sesuai dengan instruksi anak bungsu hingga potongan terakhir.
Dengan cara ini, tidak akan ada kecurangan karena anak tersebut tidak bisa melihat fève. Semua orang mengunyah kue mereka dengan perlahan sampai fève ditemukan. Siapa pun yang menemukan patung di dalam kuenya akan dipakaikan mahkota dan memilih ratu atau rajanya yang juga akan memakai mahkota.
Di sekolah-sekolah, para siswa juga merayakan tradisi Galette des Rois dengan memakan kue raja bersama dan mencari patung kecil di dalamnya. Yang mendapat patung kemudian akan memakai mahkota karton sepanjang hari hingga pulang sekolah.
Setiap tahun, koki kue dan roti bergengsi menawarkan kreasi orisinal untuk memadukan tradisi dengan cita rasa baru Galette des Rois. Hal ini kemudian membuat Galette des Rois tidak hanya terkenal di Prancis melainkan di beberapa negara seperti Belgia, Belanda, New York, London, Jerman, dan Jepang. Orang Jepang bahkan menambahkan varian isi matcha pada Galette des Rois mereka.
Artikel menarik lainnya:
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: