Cara merawat softlens (pexels/@n-voitkevich)
Lensa kontak atau softlens merupakan lensa khusus yang dirancang untuk kornea mata sebagai pengganti kacamata.
Penggunaan softlens harus mengutamakan kebersihan, agar tidak menyebabkan iritasi dan infeksi pada mata.
Cara merawat softlens agar tidak merusak mata adalah dengan disiplin menjaga lensa kontak supaya tetap lembap dan steril.
Hal ini karena softlens berpotensi terinfeksi bakteri, jamur, atau mikroba lainnya yang dapat membahayakan mata jika dipakai.
Supaya softlens tahan lama dan mata tidak rusak, berikut INDOZONE rangkum cara merawat softlens dengan baik dan benar yang perlu kamu ketahui.
Jangan pernah menyentuh softlens sebelum mencuci tangan. Cucilah tangan kamu terlebih dahulu sebelum memasang atau melepas softlens.
Kuman dan bakteri bisa saja menempel di tangan tanpa kamu sadari. Softlens bisa terkontaminasi tanganmu yang kotor dan menyebabkan mata iritasi bahkan infeksi.
Softlens dirancang untuk digunakan saat mata terbuka. Ketika mata tertutup, maka softlens akan menjadi kering.
Kondisi softlens kering yang menempel di mata saat tertidur, bisa mengakibatkan softlens sulit dilepaskan dan berisiko infeksi pada kornea mata.
Meneteskan cairan khusus softlens (freepik)
Saat menggunakan softlens, selalu jaga kelembapannya. Kamu bisa meneteskan cairan khusus softlens pada matamu jika terasa kering dan gatal.
Apalagi jika kamu berada di ruangan AC, maka softlens yang kamu pakai akan mudah kering dan berujung pada iritasi.
Waspadalah jika softlens sudah sangat mengering, karena bisa mengakibatkan robek dan melukai kornea mata.
Saat softlens sudah dilepas, rendamlah dalam cairan khusus lensa kontak. Jangan pernah merendam softlens dengan air keran, air mineral, atau air yang biasa kamu minum.
Cairan softlens mengandung bahan aktif yang bisa membasmi kuman dan bakteri, sehingga mampu membersihkan dan mendisinfeksi softlens yang kamu pakai.
Softlens yang telah kamu pakai sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu sebelum merendamnya. Kamu bisa usap perlahan kedua permukaan softlens dengan jari tanganmu.
Pastikan kamu menggosok softlens dengan lembut agar tidak robek. Lakukan hal yang sama saat kamu ingin memakai kembali lensa kontakmu.
Selain membersihkan softlens, kamu sebaiknya juga membersihkan tempat penyimpanan softlens seminggu sekali agar tetap steril. Sebab, debu bisa saja menempel di sana.
Caranya, cukup gunakan tisu atau kain yang dibasuh dengan cairan softlens, lalu gosok permukaan tempat penyimpanan softlens hingga bersih.
Cara merawat softlens selanjutnya yaitu dengan tidak menggunakannya lebih dari delapan jam. Penggunaan softlens secara berlebihan, bisa membuat mata kurang 'bernapas'.
Memakai softlens dalam waktu yang cukup panjang, juga berisiko menimbulkan lecet atau infeksi di kornea mata yang ditandai dengan penurunan daya penglihatan.
Softlens lebih baik digunakan di dalam ruangan tertutup. Ruangan terbuka memungkinkan softlens terkena debu dan polusi yang bisa mengganggu penglihatan.
Pilihlah softlens dengan perlindungan sinar ultraviolet jika kamu harus memakainya di luar ruangan, sehingga mata kamu tetap aman dari radiasi matahari yang membahayakan.
Softlens bukanlah barang yang bisa dipakai secara bergantian. Meskipun softlens yang kamu pakai hanya sebagai aksesoris dan tidak memiliki ukuran minus atau plus, sebaiknya gunakan untuk diri sendiri.
Softlens yang dipakai secara bersama-sama dapat meningkatkan risiko infeksi yang bisa berakibat fatal pada mata kamu.
Saat menggunakan softlens, lindungilah mata dari paparan debu dan asap. Kamu bisa gunakan helm atau kacamata saat sedang berkendara.
Hindari juga sumber asap dari makanan yang dipanggang atau tempat pembakaran sampah, karena asap dapat menimbulkan perih jika terkena softlens.
Itulah cara merawat softlens agar tahan lama dan tidak merusak mata. Belilah softlens dari apotek terpercaya dan konsultasikan dengan dokter mata jika terdapat keluhan. Semoga bermanfaat!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: