Teknologi ini didukung lebih dari 200.000 data dalam database internal Wardah, serta riset mendalam dari tim Research & Development. Sistem AI Wardah dilatih untuk mengenali pola dan kebutuhan spesifik tiap individu secara virtual.
“Inovasi Wardah Beauty AI lahir dari komitmen kami untuk menjawab kebutuhan konsumen, terutama dalam menemukan shade complexion yang tepat. Dengan teknologi AI, kami menghadirkan pengalaman kecantikan yang lebih imersif dan personal melalui analisis warna kulit, kondisi kulit, dan preferensi individu,” ujar Findi Novia Lusintasari, Wardah Decorative Marketing Group Head kepada media yang dihadiri Indozone pada Februari 2025 lalu.
Salah satu fitur unggulannya adalah AI Personal Colour, yang memberikan rekomendasi warna lipstik dan foundation paling cocok untuk setiap pengguna. Teknologi ini bisa diakses melalui produk interaktif seperti Robo Cushion, Lip Me Up, hingga skin test berbasis AI.
Wardah juga berkolaborasi dengan Pixie Lab untuk terus mengembangkan solusi teknologi lainnya, seperti:
Baca Juga: Evolusi Dunia Fashion di Indonesia, Desainer Musa Widyatmodjo Soroti Efisiensi Produksi dan Promosi
Melalui inovasi ini, Wardah tidak hanya menyuguhkan pengalaman kecantikan yang lebih cerdas dan intuitif, tapi juga mendorong industri kecantikan Tanah Air untuk lebih adaptif terhadap teknologi demi menjawab kebutuhan konsumen yang terus berkembang.
Dengan menggabungkan AI sebagai bagian dari ekosistem kecantikan yang lebih inklusif dan berkelanjutan, Wardah tidak hanya memberdayakan perempuan agar lebih percaya diri dalam menampilkan keunikan mereka, tetapi juga menetapkan standar baru dalam industri kecantikan berbasis teknologi di Asia Tenggara.
Langkah ini menegaskan bahwa teknologi bukan hanya sekadar untuk meningkatkan estetika, namun juga sebagai alat untuk mendukung kepercayaan diri dan ekspresi diri di era digital.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan