Ilustrasi bau kaki (health.clevelandclinic.org)
Meski terdengar sepele, bau kaki ternyata bisa menimbulkan berbagai masalah, baik itu bagi diri sendiri maupun orang sekitar.
Selain karena mengeluarkan aroma tak sedap, bau kaki pun dapat mengganggu penampilan dan membuat seseorang merasa tidak nyaman.
Apalagi, kalau berada di tempat yang banyak orang, misalnya di sekolah, kantor, atau suatu pertemuan penting.
Pastilah, bau kaki menjadi semacam 'mimpi buruk' bagi seseorang. Rasanya, pengin cepat-cepat pulang aja deh. Iya, kan?
Dalam istilah medis, bau kaki ini disebut bromodosis, karena adanya penumpukan keringat dan pertumbuhan bakteri di kaki.
Nah, buat kamu yang mungkin pernah mengalami kondisi bau kaki ini, mulai sekarang nggak perlu khawatir lagi.
Karena, bromodosis atau bau kaki dapat diatasi dengan beberapa cara sederhana.
Berikut ini tips cepat dan mudah menghilangkan bau kaki, dirangkum Indozone dari berbagai sumber:
Cara menghilangkan bau kaki pertama yaitu mencuci kaki dengan sabun antibakteri setiap hari.
Nah perlu diingat, kaki harus kering secara menyeluruh dan pastikan sela-sela jari kaki tidak lembab apalagi basah.
Pasalnya, kondisi kaki lembab dan basah tersebut akan memicu tumbuhnya bakteri lebih cepat.
Buat kamu yang sehari-hari selalu pakai sepatu, sebaiknya siapkan minimal dua pasang sepatu ya.
Ini bertujuan agar sepatu yang dipakai tidak itu-itu melulu. Jadi, dapat meminimalisir timbulnya bau kaki.
Pilih juga sepatu yang ukurannya tidak terlalu sempit supaya kaki tidak gampang berkeringat dan mengeluarkan bau tak sedap.
Selain itu, aturan pemakaian kaus kaki juga penting. Gantilah kaus kaki begitu selesai dipakai, terutama ketika cuaca panas.
Saat membeli kaus kaki, sebaiknya pilih bahan yang mudah menyerap keringat, misalnya bahan sintesis atau katun.
Selesai dipakai, jangan lupa untuk selalu mencuci kaus kaki dan juga sepatu secara rutin. Biar benar-benar kering, jemurlah di bawah sinar matahari.
Kuku panjang menjadi salah satu penyebab bau kaki. Maka dari itu, pastikan kuku kaki selalu pendek.
Sebab, kuku kaki yang panjang menjadi tempat kuman dan bakteri menempel.
Cara lain mencegah bau kaki yaitu menggunakan semprotan antibakteri atau disinfektan pada sol bagian dalam sepatu.
Dengan begitu, tak ada lagi bau kaki yang selama ini mengganggu penampilan kamu.
Selain mencoba tips di atas, ada juga beberapa cara menghilangkan bau kaki dengan bahan alami nih, guys.
Apa saja ya? Simak ulasan berikut ini, yuk!
Seperti kita tau, bumbu dapur satu ini memiliki banyak manfaat, termasuk menghilangkan bau kaki tak sedap.
Caranya mudah, kamu cukup merendam kaki dengan air garam selama 10-20 menit. Lalu, keringkan kaki secara keseluruhan.
Tak hanya sebagai minuman, teh hitam ternyata efektif menghilangkan bau kaki karena terdapat kandungan asam tanat di dalamnya.
Dilansir Reader's Digest Best Health, teh mampu mengurangi produksi keringat pada kaki dan membunuh bakteri penyebab bau kaki.
Pertama, seduhlah dua kantung teh hitam ke dalam dua gelas air panas. Biarkan selama 15 menit.
Setelah itu, campurkan teh dengan 2 liter air. Jika dirasa suhu air sudah tidak terlalu panas, barulah rendam kaki sekitar 30 menit.
Sifat antibakteri dalam lemon dipercaya ampuh membasmi bakteri yang menimbulkan bau kaki.
Caranya mirip dengan air garam. Terlebih dahulu, campurkan air perasan lemon ke dalam satu ember air hangat.
Kemudian, rendam kedua kaki di dalam baskom tersebut kurang lebih 15-20 menit.
Bahan alami berikutnya untuk mengatasi masalah bau kaki adalah cuka. Kadar asam pada cuka efektif membunuh kuman penyebab bau kaki.
Caranya, siapkan satu ember kecil air hangat. Lalu, campurkan setengah gelas cuka ke dalam air tersebut.
Kemudian, rendam kaki selama 15-20 menit dan lakukan secara rutin, minimal seminggu sekali.
Selain bahan-bahan alami di atas, baking soda bisa menjadi salah satu cara menghilangkan bau kaki.
Campurkan 1/4 gelas baking soda dengan takaran air secukupnya. Untuk menambah aroma segar, bisa tambahkan perasan lemon pada air tersebut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: