Kategori Berita
Media Network
Jumat, 26 JUNI 2020 • 15:00 WIB

BNN: Narkoba Sintetis Lebih Bahaya Daripada yang Alami

Ilustrasi narkoba. (ANTARA/HO-ist)

Seiring perkembangan zaman, ada beragam jenis narkotika baru. Salah satunya yakni zat psikoaktif baru (New Psychoactive Substance) atau NPS dengan potensi besar membahayakan kesehatan tubuh.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Pusat Laboratorium Narkotika Badan Narkotika Nasional (BNN), Brigjen (Pol) Mufti Djusnir, seperti dilansir dari Antara, Jumat (26/6/2020).

Dikatakan bahwa narkoba sintetis seperti derivate methamphetamine, derivate chatinone; (sabu, methylone, tembakau gorila, dan lainnya) menimbulkan efek lebih buruk daripada narkoba alami seperti ganja, heroin, dan kokain.

Menurut Dr. Mohamed Zakir Karuvetil, seorang konsultan di The National Addictions Management Service, Institute of Mental Health, di Singapura, NPS secara kimiawi mirip dengan obat psikoaktif kuat dan adiktif lainnya seperti metamfetamin, heroin, ganja dan kokain.

Dia mengatakan dalam kebanyakan kasus, penggunaan rutin NPS bisa menyebabkan sakit kepala, agitasi, tremor dan insomnia ketika dihentikan.

Dalam kasus lain, mungkin ada perubahan kondisi mental akut, paranoia, gangguan pikiran, halusinasi, suasana hati yang buruk, cemas hingga pikiran untuk bunuh diri.

Kemudian, gejala penarikan fisik zat ini bervariasi dari ringan hingga berat, tergantung NPS yang digunakan dan kerentanan individu yang menyalahgunakannya.

Orang yang kecanduan NPD juga akan mengalami masalah kesehatan mental jangka panjang yamg serius misalnya, depresi, kecemasan, dan masalah memori.

Artikel Menarik Lainnya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

BNN: Narkoba Sintetis Lebih Bahaya Daripada yang Alami

Link berhasil disalin!