Ikan bagus untuk fungsi otak. (Pexels/Dana Tentis)
Makanan bukan sekadar sesuatu yang membuat seseorang menjadi lebih bertenaga. Ternyata makanan yang kamu konsumsi juga berpengaruh pada kesehatan dan ketajaman otak lho.
"Kami melihat berbagai makanan yang berbeda karena mereka baik untuk ini dan itu. Tetapi jika Anda tidak memiliki gaya hidup sehat secara umum, satu makanan tidak akan membantu konsentrasi Anda. Pastikan Anda cukup tidur, tujuh hingga delapan jam sehari dan tidak minum banyak kafein dan makan malam," kata ahli diet Natalie Rizzo dikutip dari Huffpost, Senin (12/10/2020).
Untuk mengatasi konsentrasi dan ketajaman otak, beberapa kandungan dalam makanan ini disebut ahli perlu kamu konsumsi. Apa saja?
Ahli menyebut karbohidrat kompleks seperti sayur-sayuran, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian sebagai sumber bahan bakar utama otak. Dibanding karbohidrat sederhana, karbohidrat kompleks memiliki rantai molekul yang lebih panjang, sehingga tubuh membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memecahnya. Ini menciptakan sumber energi yang lebih tahan lama dan konsisten.
Protein butuh waktu yang lama untuk dipecah oleh tubuh, sehingga dengan mengonsumsinya, kamu tidak akan mudah merasa lapar. Protein juga membantu fungsi saraf, kesehatan sel, serta produksi hormon yang bagus untuk fokus dan konsentrasi. Protein bisa kamu dapatkan pada telur, kacang-kacangan, daging tanpa lemak, unggas, ikan, susu, yogurt, dan keju.
Makanan dengan kandungan lemak baik yang tinggi antara lain ikan berlemak, minyak zaitun, dan alpukat. Manfaatnya adalah menyediakan lemak omega-3 yang bagus untuk membangun dan mengirimkan pesan ke seluruh otak. Lemak sehat juga mendorong pengangkutan lebih banyak oksigen ke otak sehingga dapat meningkatkan pemecahan masalah, konsentrasi, dan memori.
Hampir sama seperti protein, serat juga tidak membuatmu mudah lapar. Pada anak-anak, serat dapat membuat mereka merasa kenyang lebih lama dan buang air besar secara teratur. Kamu bisa mengonsumsi sumber serat seperti buah pir, apel, pisang, jeruk, stroberi, brokoli, kentang, wortel, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Antioksidan disebut sebagai mikronutrien yang paling relevan untuk fungsi otak. Antiokasidan meningkatkan komunikasi antara sel-sel otak dan membantu mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif. Antioksidan juga dapat melawan radikal bebas yang bisa menyebabkan penurunan mental. Makanan yang mengandung antioksidan adalah yang mengandung vitamin C dan E, di antaranya kacang-kacangan, bayam, asparagus, stroberi,
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: