Ilustrasi pakaian dalam. (Istimewa)
Menurut pakar kesehatan, sudah sebuah keharusan bagi kita untuk mengganti pakaian dalam setiap hari dan mencucinya sebelum dipakai kembali.
Namun, kapan kita harus mengganti pakaian dalam yang lama dengan yang baru?
Mengutip Antara, Selasa (23/3), seorang profesor klinis mikrobiologi dan patologi di NYU School of Medicine, Philip Tierno mengatakan pakaian dalam tidak memiliki tanggal kadaluwarsa.
Akan tetapi, jika pakaian dalam sudah mengalami kerusakan secara mekanis, misalnya sudah terdapat lubang atau lepas karet, maka itu saatnya mengganti pakaian dalam.
Seorang ginekolog di NYU Langone Health, Taraneh Shirazian mengatakan pakaian dalam yang sudah mengalami kerusakan akan dapat menimbulkan masalah kesehatan.
Misalnya, jahitan pakaian dalam yang robek dapat mengiritasi kulit dan mengakibatkan luka atau lecet yang meningkatkan risiko infeksi.
Untuk itu, pada saat membeli pakaian dalam, maka harus diperhatikan mulai dari bahan kain, pewarna, dan bahan kimia yang terkandung di dalamnya.
Dia merekomendasikan untuk mengenakan pakaian dalam berbahan katun, karena tidak dapat membuat kelembapan menumpuk dengan mudah yang berpotensi mengakibatkan infeksi.
Sementara itu, kain sintetis seperti nilon dan spandex dapat menahan kelembapan dan tidak mudah kering sehingga meningkatkan risiko iritasi dan infeksi.
Untuk penggunaan sehari-hari, maka gunakan pakaian dalam yang nyaman, lembut, dan menyerap kelembapan apapun model dan jenis pakaian dalamnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: