Kategori Berita
Media Network
Rabu, 15 DESEMBER 2021 • 17:51 WIB

Apa Itu GERD: Penyebab, Gejala dan Cara Pengobatan

Author

Ilustrasi seseorang alami GERD (ccendoscopy.com)

Gastroesophageal reflux disease (GERD) merupakan gangguan pencernaan di mana terjadinya refluks asam lambung secara berulang dalam jangka panjang.

Diketahui, refluks asam lambung adalah suatu kondisi di mana asam lambung naik kembali menuju kerongkongan.

Ketika asam lambung naik, maka dapat terjadinya pengikisan hingga menyebabkan iritasi pada bagian dalam kerongkongan. Makanya saat asam lambung naik, muncul rasa nyeri pada ulu hati, lalu mulut terasa asam.

Jika asam lambung yang naik terjadi cukup sering atau berulang-ulang maka. Maka ada indikasi penyakit pencernaan lain, yaitu GERD.

Penyebab GERD

Ilustrasi sakit perut (Pixabay)

Naiknya asam lambung merupakan suatu kondisi umum yang bisa terjadi pada siapa saja. Untuk yang paling sering terjadi, naiknya asam lambung naik karena dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat.

Misalnya kebiasaan mengonsumsi makanan yang berlebihan, berbaring setelah makan, atau bisa juga dipengaruhi oleh jenis makanan tertentu.

Namun untuk GERD, ada penyebab khususnya, biasanya terjadi karena melemahnya sfingter kardia yaitu otot-otot berbentuk cincin yang dapat membatasi lambung dan kerongkongan.

Untuk kondisi normal, sfingter kardia harus dalam posisi tertutup agar dapat mencegah naiknya asam lambung ke kerongkongan. Pada penderita GERD, otot-otot sfingter kardia melemah sehingga asam lambung mudah naik ke kerongkongan.

Gejala GERD

Ilustrasi GERD (Freepik)

Gejala umum penderita GERD sama seperti gejala ketika asam lambung naik. Namun ada beberapa gejala khusus pada penderita GERD.

Mulai dari merasakan sulit menelan, muncul rasa panas didada yang bisa menyebar ke leher, nyeri ulu hati, muncul rasa asam atau pahit di mulu, lalu ada cairan atau makanan yang naik dari perut ke mulut.

Penderita GERD juga bisa mengalami masalah pernapasan seperti sesak di dada atau batuk kronis. Suara serak dan sakit tenggorokan.

Cara pengobatan

Ilustrasi antasida (Istimewa)

Penderita GERD bisa diobati dengan berbagai cara pengobatan. Pada dasarnya, sebagian besar obat GERD hanya bekerja untuk mengurangi jumlah asam yang dihasilkan oleh lambung.

Berikut rekomendasi obat-obatan untuk mengobati GERD:

Antasida. Obat ini dapat menetralisasi asam yang ada di dalam lambung bantuan bahan kimia alkali seperti basa. Sifat basa yang terkandung dalam obat antasida akan meningkatkan pH lambung dan mencegah peradangan lebih lanjut.

Obat golongan H-2 receptor blocker. Obat-obat yang termasuk dalam golongan tersebut bisa mengurangi jumlah asam lambung dengan menghambat kerja sel-sel penghasil asam lambung. Adapun contoh obat yang dimaksud seperti cimetidine, famotidine, nizatidine, dan ranitidine.

Selebgram Laura Anna diduga mengalami GERD

Selebgram Laura Anna meninggal dunia pada Rabu (15/12/2021). Laura yang diketahui sedang menderita kelumpuhan akibat cedera saraf tulang belakang itu dikabarkan sempat mengalami GERD sebelum meninggal dunia.

Hal itu disampaikan langsung oleh salah satu kerabat Laura, Putri Syah Alam alias Putri Jimbo berdasarkan percakapan WhatsApp di antara keduanya. Percakapan itu terjadi saat Laura sedang dalam perjalanan menuju rumah Denny Sumargo.

Dalam percakapan tersebut, Laura mengatakan kalau dirinya lagi sesak karena asam lambung yang diduga GERD.

"Nanti pulang aku panasin yah. Makasih banyak ya kak. Amin doain yaa aku lagi sesak, aslam (asam lambung)," kata Laura.

Percakapan Laura Anna dengan Putri (Istimewa)


Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Apa Itu GERD: Penyebab, Gejala dan Cara Pengobatan

Link berhasil disalin!