Ilustrasi dokter memeriksa rontgen paru. (Pexels/Anna Shvets)
Kanker paru merupakan salah satu kanker mematikan dan menjadi kanker paling umum yang di Indonesia. Perokok menjadi salah satu orang paling berisiko terkena kanker paru.
Risiko kanker paru meningkat seiring dengan lamanya waktu dan jumlah rokok yang dihisap. Jika berhenti merokok bahkan setelah merokok bertahun-tahun, tak menutup kemungkinan untuk mengurangi kemungkinan kena kanker paru-paru.
Meski penyebabnya jelas karena merokok, namun banyak orang yang masih abai mengenai gejala kanker paru-paru. Dikutip dari Instagram resmi @p2ptmkemenkesri, berikut gejala awal yang timbul terhadap orang yang mengidap kanker paru:
Selain berhenti merokok atau menghindari rokok, kanker paru-paru bisa dicegah dengan berbagai cara. Dikutip dari Mayoclinic, kanker paru bisa dicegah dengan menghindari asap rokok.
Jika kamu tinggal atau pekerja dengan seorang perokok, usahakan memintanya untuk merokok di luar atau jauh dari dirimu.
Selain itu, kamu juga perlu memeriksa kadar radon di rumahmu, terutama jika kamu tinggal di daerah yang diketahui bermasalah dengan radon.
Tingkat radon yang tinggi dapat diatasi untuk membuat rumah jadi lebih aman.
Kamu juga harus memperhatikan asupan makanan. Usahakan rutin mengonsumsi buah-buahan serta sayuran yang kaya akan vitamin dan nutrisi. Hindari mengonsumsi vitamin dalam dosis besar yang berbentuk pil karena dianggap berbahaya.
Kemudian, kamu juga perlu rutin berolahraga. Bila belum rutin atau teratur, mulailah berolahraga minimal sekali seminggu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: