Gigi rapi bikin senyum percaya diri (freepik.com)
Setiap orang memiliki bentuk gigi berbeda-beda. Ada yang berstruktur rapi, namun ada pula yang berantakan. Gigi yang berantakan ini sering kali membuat tidak percaya diri.
Tanda gigi berantakan, seperti tonggos atau terlalu maju, bengkok, patah, atau tumpang tindih. Struktur gigi seperti ini terkadang menggangu aktivitas mulut, seperti berbicara, mengunyah, hingga mingkem.
Oleh karenanya, gigi berantakan perlu untuk dirapikan. Beberapa cara merapikan gigi ini bisa kamu coba agar struktur wajah kamu juga ikut berubah.
Struktur dan ukuran gigi yang berantakan pada setiap orang dapat terjadi sejak lahir ataupun karena kurang perawatan sejak kecil.
Ketika sudah terlanjur memiliki gigi berantakan, kamu bisa mencoba cara merapikan gigi berikut ini.
Kawat gigi atau behel sudah populer sedari dulu untuk menjadi cara merapikan gigi. Behel dapat dipakai sejak usia dini, yaitu umur 8 hingga 14 tahun.
Dalam usia tersebut, jaringan tulang masik lunak, sehingga mudah untuk dibentuk ulang.
Meski demikian, pada orang dewasa pemakaian behel masih efektif untuk merapikan gigi, dengan syarat tulang alveolar struktur pendukung gigi dalam keadaan sehat.
Cara merapikan gigi tanpa behel ini dilakukan dengan mengikis sedikit enamel gigi dengan alat amplas khusus untuk memperhalus permukaan gigi yang tidak rata.
Prosedur ini dilakukan dengan tujuan untuk membuat gigi menjadi rata. Sayangnya, cara merapikan gigi ini tidak dapat dilakukan oleh orang yang punya gigi sensitif, gusi yang tidak sehat, gigi bolong, atau sedang menjalani perawatan saluran akar.
Ini karena proses pengamaplasan tersebut dapat menimbulkan masalah pada kondisi demikian.
Adapun cara merapikan gigi lainnya adalah dengan menggunakan clear aligner. Alat ini mirip dengan retainer yang dipakai setelah melepas behel gigi.
Hanya saja, clear aligner terbuat dari 100 persen plastik dan lebih lentur. Cara merapikan gigi tanpa behel ini bekerja dengan memberi tekanan pada gigi yang bermasalah agar bergeser ke posisi yang sesuai.
Jadi, clear aligner akan dibuat sesuai dengan cetakan gigi. Ini dapat digunakan selama 20 sampai 22 jam sehari dan boleh dilepas ketika makan, minum minuman yang panas tanpa gula, dan saat menyikat gigi.
Perlu diketahui, clear aligner hanya bisa digunakan pada kondisi kelainan susunan gigi yang ringan hingga sedang, seperti gigi terlalu rapat, agak renggang, atau rahang tak sejajar.
Cara merapikan gigi selanjutnya adalah dengan dental crown atau memasang mahkota gigi tiruan untuk memperbaiki bentuk dan ukuran gigi yang patah, retak, atau tidak rata.
Prosedur ini dilakukan dengan cara menutupi gigi yang berlubang dan berubah warna, seperti menguning atau menghitam.
Dental crown dibuat menggunakan stainless steel, logam porselen, hingga resin. Dokter gigi akan membantu menentukan bahan mana yang cocok dengan kebutuhan gigi tersebut.
Dental bonding menjadi cara merapikan gigi tanpa behel yang baik untuk memperbaiki gigi berlubang, retak, pecah, atau berubah warna.
Pemasangan dental bonding ini efektif digunakan untuk memperbaiki bentuk dan ukuran gigi yang tidak rata, misalnya karena ggigi patah, renggang atau bercelah.
Proses pengerjaannya dilakukan per satu gigi yang dilakukan selama 30 hingga 60 menit. Jadi, jika lebih dari satu, maka waktu yang dibutuhkan lebih lama
Cara merapikan gigi selanjutnya adalah dengan menggunakan veneer. Banyak orang yang menganggap memakai veener dilakuakn untuk tujuan estetika.
Nyatanya, veneer merupakan cangkak buatan yang dipakai untuk melapisi bagian depan gigi atau lapisan luar yang dibentuk menggunakan komposit.
Akan tetapi, tak semua kondisi gigi berantakan bisa memakai veneer ini. Kerusakan gigi parah dan kurang kebersihan gigi tidak disarankan menggunakan veneer.
Pada kasus gigi berantakan dan berdesakan, biasanya dilakukan pencabutan gigi sebagai cara merapikan gigi tanpa behel. Cara ini dilakukan dengan memberikn bius lokal sebelum proses pencabutan berlangsung.
Akan tetapi, cabut gigi rentan terhadap riisko gusi berdarah dan nyeri. Namun, tak perlu khawatir karena dokter akan meresepkan obat antunyeri utuk menrunagi rasa sakit.
Pada dasarnya, gigi berantakan dapat terjadi karena kebiasaan sejak kecil, seperti menghisap ibu jari saat masih bayi, penggunaan dot saat bayi, kebiasaan menjulurkan lidah, dan rahat tak sejajar.
Adapun alasan lainnya karena faktor genetik atau keturunan, perawatan gigi yang buruk, kurang nutrisi hingga cedera pada wajah.
Itulah beberapa cara merapikan gigi beserta faktor penyebab gigi berantakan. Mulailah kebiasaan yang baik pada gigi, seperti sikat gigi 2 kali sehari, membersihkan karang gigi, agar gigi dan mulut tampak rapi dan bersih.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: