5 Makanan Tingkatkan Risiko Diabetes, Penyakit yang Diidap Panji Petualang sampai Tubuhnya Kurus dan Pucat

Panji Petualang idap diabetes

INDOZONE.ID - Sosok Panji Petualang jadi sorotan warganet, karena tubuhnya berubah drastis usai mengidap penyakit diabetes. Bahkan kadar gula darah Panji melebihi angka 200 mg.

Dalam kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi, Panji menceritakan bahwa sang ayah juga memiliki riwayat penyakit diabetes. Panji mengakui bahwa konsumsi nasinya masih tergolong tinggi.

"Gula ada genetik ayah. Gulanya 200. Gula puasanya bingung, kadang-kadang 300. Pola makan sama (makan nasi tinggi)," ujar Panji.

Baca Juga: Masyarakat Asia Punya Risiko Lebih Tinggi Terkena Komplikasi Diabetes ketimbang Warga Eropa

Kepada Dedi, Panji mengakui bahwa kesehatannya mulai menurun sejak digigit king kobra beberapa waktu lalu sebelum Lebaran.

"Itu berubahnya sejak kapan? Pernah digigit (ular)?" tanya Dedi.

"Pernah digigit king cobra. Tapi udah sembuh," jawab Panji.

Dedi pun menjelaskan, bahwa gigitan ular berbahaya itu berdampak pada daya tahan tubuhnya yang menurun.

"Jadi betul bahwa gigit ularnya sembuh lagi, tapi kan daya tahan tubuhnya yang menurun, sehingga dia kekebalan terhadap penyakitnya menurun," kata Dedi.

Makanan Berisiko Tingkatkan Diabetes

Diabetes menjadi salah satu penyakit yang banyak diderita orang Indonesia. Dikutip dari laman Kemenkes, Diabetes adalah gangguan metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah yang melebihi batas normal.

Lantaran berkaitan dengan apa yang dikonsumsi, penting bagi seseorang untuk mengetahui jenis makanan yang bisa meningkatkan risiko terkena diabetes.

Nah, berikut ini Indozone sajikan sejumlah makanan yang ternyata bisa meningkatkan risiko diabetes, apa saja? Yuk langsung simak informasinya!

1. Nasi Putih

Ilustrasi nasi putih

Nasi putih memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi, artinya bisa menyebabkan kadar glukosa darah tinggi setelah dikonsumsi.

Sebuah penelitian terhadap lebih dari 132.000 orang dari 21 negara menunjukkan bahwa asupan nasi putih yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes sebesar 20% dibandingkan dengan konsumsi nasi rendah.

2. Buah Olahan

Ilustrasi buah olahan

Buah yang diolah menjadi selai, jeli, cemilan manis atau buah kaleng yang dikemas dalam sirup kental, biasanya mengandung gula tambahan dalam jumlah tinggi.

Asupan gula tambahan yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko sindrom metabolik (sindrom tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kadar kolesterol dan lemak abnormal dalam darah) dan diabetes tipe 2.

3. Cemilan Asin

Ilustrasi camilan asin

Meski natrium dan makanan asin tidak meningkatkan kadar glukosa darah, namun keduanya bisa meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi dan diabetes tipe 2 sering terjadi bersamaan.

Kedua penyakit tersebut dapat mempengaruhi sistem pembuluh darah (pembuluh darah dan pembuluh getah bening yang membawa darah dan getah bening ke seluruh tubuh).

4. Bumbu dan Saus Salad

Ilustrasi mayonaise dalam salad

Bumbu dan saus salad seperti mayonaise, saus tomat, saus barbekyu dan saus salad non-vinaigrette kerap menjadi sumber gula tambahan, natrum dan lemak jenuh.

Baca Juga: Hati-hati! Kesepian Bisa Berakibat Buruk bagi Penderita Diabetes

Mengonsumsi bumbu dan saus salad terlalu banyak dapat mempengaruhi kesehatan tubuh, bahkan bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

5. Ikan yang Dilapisi Tepung

Ilustrasi ikan goreng tepung

Kita semua sudah tau bahwa ikan sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Namun, dampaknya terhadap kesehatan juga bergantung pada proses pengolahannya.

Asupan gorengan terbukti dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Ikan yang dilapisi tepung roti lalu digoreng, dapat meningkatkan kadar glukosa darah dan berdampak negatif pada kadar kolesterol.

Dalam sebuah penelitian terhadap lebih dari 35.000 pria di Swedia yang diikuti selama 15 tahun, menunjukkan bahwa ikan goreng berkaitan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.

So guys, mulai sekarang bijak dalam memilih asupan makanan ya, agar terhindar dari penyakit diabetes!