Kategori Berita
Media Network
Kamis, 24 AGUSTUS 2023 • 09:55 WIB

Konsumsi Hidangan Dingin bagi Pasien Kanker Bisa Cegah Efek Muntah Usai Kemoterapi

Ilustrasi es krim

INDOZONE.ID - Taukah kamu, jika pasien kanker bisa mengonsumsi hidangan dingin setelah melakukan kemoterapi. Hal itu diungkap oleh pakar bedah onkologi lulusan Universitas Indonesia, dr Walta Gautama Said Tehuwayo.

Menurutnya, konsumsi hidangan dingin setelah kemoterapi bisa mencegah efek muntah.

"Abis kemoterapi makan yang dingin-dingin. Dia (pasien) muntah, jangan dikasih air hangat," ujar Walta, Rabu (23/8/2023).

dr Walta menceritakan pengalaman kerabatnya yang terkena kanker kolon atau usus. Menurutnya, sang kerabat mengalami muntah terus menerus setelah menjalani kemoterapi.

Baca Juga: Dear Orangtua, Dinkes Sebut Vaksin HPV Penting untuk Anak Perempuan demi Cegah Kanker Serviks

Dia kemudian menyarankan untuk konsumsi hidangan dingin, misalnya yang dijajakan di dekat rumahnya, seperti es cincau atau cendol. Usai mengikuti saran Walta, kerabatnya itu mengaku tidak lagi muntah setelah kemoterapi.

"Orang yang mau dikomoterapi, mual dan muntah, yang penting kemoterapi pertama dan kedua (tidak muntah), tiga empat lima aman. Cara atasinya, selama dikemo banyak ngunyah supaya dia (organ pencernaan) kerja, saya suruh potongin buah kecil-kecil, es krim," tambahnya.

Walta juga menjelaskan, kemoterapi biasanya diberikan setiap tiga minggu, karena rata-rata sel kanker mampu membelah kira-kira 20 sampai 100 hari. Oleh sebab itu, Walta mengingatkan pasien menjalani kemoterapi sesuai jadwal.

Kemoterapi merupakan pemberian zat kimia tertentu pada pasien kanker, guna membunuh atau menghambat perkembangan sel kanker.

Ilustrasi es krim

Baca Juga: Waspada! Kurang Serat Bisa Sebabkan Efek Kesehatan Serius, dari Kanker hingga Penyakit Jantung

Pengobatan ini dapat menimbulkan efek samping dan bisa berbeda antara masing-masing pasien, seperti mual, muntah, diare, rambut rontok, kehilangan selera makan, kelelahan, demam, luka di mulut, nyeri, sembelit, dan mudah memar.

Pada beberapa kasus, kemoterapi bisa menimbulkan masalah yang lebih serius, meskipun ini jarang terjadi. Misalnya terjadi penurunan pada sel darah putih dengan cepat, sehingga dapat menimbulkan risiko terjadi infeksi sehingga dapat mengalami sakit yang lebih parah.

Tapi tidak semua pasien harus menjalani kemoterapi, namun bisa melakukan terapi sesuai dengan sifat kankernya.

"Orang dengan stadium yang sama, umur yang sama, belum tentu terapinya sama. Itulah yang disebut personalized medicine," tandasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Antara

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Konsumsi Hidangan Dingin bagi Pasien Kanker Bisa Cegah Efek Muntah Usai Kemoterapi

Link berhasil disalin!