Viral, Sunscreen Bisa Sebabkan Kanker Kulit, Ini Faktanya!

Heboh narasi yang mengatakan kanker kulit disebabkan oleh pola makan dan sunscreen.

INDOZONE.ID - Beberapa waktu yang lalu viral di Facebook narasi yang mengatakan bahwa kanker kulit dipicu oleh pola makan dan penggunaan sunscreen.

"Kanker kulit adalah fenomena yang relatif baru dalam 60 tahun terakhir, namun nenek moyang kita selama ratusan tahun tinggal di luar ruangan, bekerja di luar ruangan, dan mereka tidak terkena kanker kulit," bunyi narasi tersebut dalam bahasa Inggris.

"Sudah dikatakan selama bertahun-tahun, matahari telah ada jutaan tahun namun kanker kulit baru ada dalam 60 tahun terakhir, itu sangat jelas. Jangan pernah memakai krim tabir surya atau kacamata hitam. Itu menipu mata untuk mengira cuaca mendung dan tidak mengonsumsi vitamin D, menatap matahari adalah caranya," sambung narasi tersebut.

Berdasarkan penelusuran, klaim tersebut tidak benar sama sekali. Faktanya catatan medis menunjukan bahwa penyakit kanker kulit sudah ada sepanjang sejarah manusia, hanya saja istilah penyebutan penyakit tersebut yang berbeda.

Baca Juga: Kepala Muncul Benjolan Sejak Kecil Dikira Kista, Wanita Ini Syok Divonis Kanker Kulit

Dilansir NewsMedical.net, kanker kulit sudah dideskripsikan oleh Hippocrates pada abad ke-5 SM dengan sebutan melanoma.

Sementara itu, dilansir NHS, penyebab utama kanker kulit ialah sinar ultraviolet (UV) yang berasal dari matahari.

Ilustrasi kanker kulit.

Bahan kimia seperti sunscreen justru menghalangi radiasi dan melindungi kulit dari sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan kanker kulit.

Siapa saja bisa terkena kanker kulit, namun ada beberapa orang yang masuk dalam kelompok sangat berisiko, seperti:

- Kulit pucat yang mudah terbakar sinar matahari
- Rambut merah dan pirang
- Mata biru dan hijau
- Terpapar sinar matahari lebih sering
- Sering berjemur
- Riwayat kanker kulit di keluarga.

Dilansir Mayo Clinic, ada tiga jenis utama kanker kulit, yakni karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma.

Baca Juga: Terobosan Baru! Vaksin Kanker mRNA Moderna Janjikan Pengobatan Kanker Kulit

Untuk mengurangi risiko kanker kulit, kamu harus membatasi atau menghindari paparan radiasi ultraviolet (UV). Memeriksa perubahan mencurigakan pada kulit juga dapat membantu mendeteksi kanker kulit pada tahap awal.

Meski matahari sumber vitamin D yang baik untuk kulit. Tapi jika terlalu banyak terpapar sinar matahari, khususnya saat siang hari, dapat meningkatkan risiko kanker kulit.