Bukan Kolesterol, Bisa Jadi Ini Penyebab Leher Kamu Sering Kaku

Ilustrasi rasa kaku pada leher. (Pexels/Ba Tik)

INDOZONE.ID - Umumnya, jika kamu merasa leher atau pundak tegang dan kaku, mungkin banyak yang beranggapan itu gejala kolesterol. Padahal, gejala itu tidak hanya dialami bagi penderita kolesterol.

Menurut dr. Prama Aditya, B.Med.Sc, Mkes, Aifo, gejala penyakit seperti pundak atau leher kaku dan tegang, bisa juga sebagai tanda ada masalah pada magnesium tubuh kamu.

"Sebenarnya itu mungkin bukan gejala dari kolesterol. Tapi justru gejala dari kekurangan magnesium," ucap dr. Prama Aditya, dalam video yang diunggah ke akun Instagram pribadinya, dan dikutip Indozone, pada Rabu (30/8/2023).

Baca Juga: Bukan karena Jarang Mandi, Ternyata Ini Penyebab Leher hingga Selangkangan Hitam

Dokter umum sekaligus Konsultan Gaya Hidup Sehat ini menjelaskan, pundak atau leher kaku, disebabkan karena ada masalah pada magnesium, yang tidak bisa bekerja sebagaimana fungsinya.

"Sebetulnya yang terjadi adalah otot kamu itu terjebak dalam mode kontraksi. Dan otot kamu susah relaksasi karena yang bertugas untuk merelaksasikan otot adalah magnesium," katanya.

Dokter umum sekaligus Konsultan Gaya Hidup Sehat, dr. Prama Aditya, B.Med.Sc, Mkes, Aifo.

Prama mengatakan, ada beberapa alasan yang membuat Magnesium kamu bisa turun drastis. Penyebab nomor satunya karena stres.

"Penyebab nomor dua dari makanan. Kebanyakan makan gula, karbo, atau tepung, juga bisa bikin magnesium berkurang," tuturnya. 

"Lalu, penyebab nomor tiga adalah gangguan di lambung, karena badan kita itu butuh lambung yang sehat, supaya bisa mencerna magnesium dari sayur-sayuran," lanjutnya.

Baca Juga: 3 Tanda Umum Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan

Makanan yang Tinggi Magnesium

Selain mengetahui gejala di atas, alangkah baiknya jika kamu melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui lebih pasti, apakah magnesium kamu benar rendah atau tidak.

Jika kekurangan magnesium, kamu bisa mengonsumsi suplemen atau sejumlah makanan yang tinggi akan nutrisi tersebut. Nah, berikut ini beberapa makanan yang tinggi magnesium.

1. Pisang

Ilustrasi buah pisang (Pixabay)

Salah satu buah punya memiliki banyak manfaat yakni pisang. Buah ini mengandung kalium dan magnesium yang tinggi.

Pisang dipercaya dapat menurunkan tekanan darah dan dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung. Lalu, buah ini kaya akan vitamin C, vitamin B6, mangan dan serat.

Namun, bagi penderita diabetes, hindari pisang yang cukup matang karena mengandung gula dan karbohidrat tinggi.

Baca Juga: Selain Buat Masakan Lezat, Ternyata Serai Bisa Bantu Kurangi Kolesterol

2. Cokelat Hitam

Ilustrasi cokelat hitam (Pexels/Pixabay()

Makanan lain yang punya kandungan magnesium cukup tinggi yakni cokelat hitam. Makanan yang sering dijadikan sebagai camilan ini, mengandung magnesium sekitar 64 mg dalam 1 porsi (28 gram).

Dilansir dari National Library of Medicine, cokelat hitam juga tinggi zat besi, tembaga, dan mangan. Lalu, cemilan ini mengandung serat prebiotik yang memberi makan bakteri pada usus.

Selain itu, magnesium dari cokelat hitam berperan bagi kesehatan jantung, karena mengandung flavanol. Tapi, agar bisa mendapatkan manfaat magnesium, pilihlah cokelat hitam yang setidaknya 70 persen cokelat murni.

3. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan (Pexels/Marta Branco)

Selain buah cokelat, kacang-kacangan juga punya manfaat magnesium untuk tubuh. Jenis kacang yang sangat tinggi magnesium yakni almond, kacang mete, dan kacang Brazil.

Kacang juga merupakan sumber serat dan lemak baik. Hal itu telah terbukti mengontrol gula darah dan kadar kolesterol pada penderita diabetes.

Selain itu, kacang-kacangan bersifat anti inflamasi, bermanfaat untuk kesehatan jantung dan dapat mengurangi nafsu makan saat dimakan sebagai camilan.