Kabar Buruk! Studi Temukan Kasus Kanker di Bawah Usia 50 Tahun di Dunia Meningkat

Ilustrasi wanita kena kanker payudara.

INDOZONE.ID - Bertambahnya usia menjadi salah satu faktor penyakit kanker. Namun, baru-baru ini sebuah studi memperingatkan adanya tren buruk dalam kesehatan global.

Studi tersebut mengungkapkan bahwa kanker di bawah usia 50 tahun meningkat di dunia.

Para peneliti yang dipimpin oleh Universitas Edinburgh di Skotlandia dan Fakultas Kedokteran Universitas Zhejiang, Tiongkok, menemukan jumlah orang di bawah 50 tahun yang didiagnosis menderita kanker di seluruh dunia, meningkat sebesar 79 persen.

"Kematian akibat kanker pada kelompok usia yang sama meningkat sebesar 27 persen, dan lebih dari 1 juta orang di bawah usia 50 tahun kini meninggal karena kanker," kata penelitian yang dipublikasikan di BMJ Oncology.

Baca Juga: Waduh! Ilmuwan Sebut Konsumsi Suplemen Vitamin C Bisa Picu Kanker

Dilansir The Guardian, penelitian ini bukanlah yang pertama menunjukkan tren tersebut. Sebuah tinjauan pada 2022 terhadap catatan registrasi kanker dari 44 negara, menemukan bahwa kejadian kanker dini meningkat pesat untuk 14 jenis kanker. 

Peningkatan ini terjadi di banyak negara berpenghasilan menengah dan tinggi.

Penelitian baru menambahkan, berdasarkan data dari 204 negara, ditemukan peningkatan yang mencolok dalam kejadian kanker dini secara global.

Laporan tersebut juga menunjukkan tingkat kejadian kanker tertinggi pada kelompok usia di bawah 50 tahun terjadi di Amerika Utara, Oseania, dan Eropa Barat.

Ilustrasi pasien kanker konsultasi ke dokter.

Beberapa kondisi ini dikaitan dengan penyakit kanker, seperti obesitas, kurang aktif bergerak, diabetes, alkohol, merokok, polusi lingkungan, dan pola makan barat yang tinggi daging merah dan gula tambahan, belum lagi kerja shift dan kurang tidur.

Baca Juga: Studi Temukan Manfaat Kencur untuk Kesehatan: Cegah dari Kanker

Para ahli berspekulasi bahwa makanan ultra-olahan mungkin juga menjadi salah satu penyebabnya.

Para peneliti juga mengatakan bahwa faktor genetik kemungkinan berperan besar dalam menyebarkan kanker.

Namun, pola makan yang tinggi daging merah dan garam serta rendah buah dan susu, serta konsumsi alkohol dan penggunaan tembakau, merupakan faktor risiko utama yang mendasari terjadinya kanker paling umum di kalangan usia di bawah 50 tahun.