Kategori Berita
Media Network
Kamis, 05 OKTOBER 2023 • 10:05 WIB

Ternyata Masuk Angin Akar Masalahnya dari Gangguan Lambung, Kok Bisa?

 

Ilustrasi masuk angin (freepik/katemangostar)

INDOZONE.ID - Bagi sebagian masyarakat Indonesia, mungkin sudah tidak asing atau bahkan pernah mengalami gangguan masuk angin. Umumnya, mereka banyak mengeluhkan masalah tubuh seperti demam, perut kembung, hingga mual.

Namun rupanya, masuk angin itu secara teknis ada di dunia medis, lho. Hal itu diungkapkan Dokter Umum sekaligus Konsultan Gaya Hidup Sehat, dr. Prama Aditya, B.Med.Sc, Mkes, Aifo.

“Tahu gak sih, kalau masuk angin itu sebenarnya secara teknis ada di dunia medis. Tapi akar masalahnya dari gangguan lambung,” ucap dr. Prama, dikutip Indozone, Rabu (4/10/2023).

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Masuk Angin, Ampuh Redakan Mual dan Perut Kembung!

Menurut dr. Prama, masuk angin umumnya terjadi karena masalah makanan yang dikonsumsi, tidak dapat dicerna dengan baik oleh lambung. 

“Mungkin karena asam lambungnya terlalu lemah. Jadi pas masuk ke usus seharusnya (makanan) bisa diserap dengan baik, tapi malah jadi makanan untuk bakteri atau jamur yang ada di usus halus,” katanya.

Prama mengatakan, masalah masuk angin kerap terjadi dengan kondisi kembung, buang angin (kentut), dan sendawa.

“Nah, sebenarnya tuh tiga keluhan itu menggambarkan masalah dari populasi jamur atau bakterinya. Tapi ada di usus halus bagian mana sih?” tuturnya.

Dokter umum sekaligus Konsultan Gaya Hidup Sehat, dr. Prama Aditya, B.Med.Sc, Mkes, Aifo.

Ia menjelaskan, buang angin atau kentut yang dialami seseorang, merupakan pertanda bahwa terlalu banyak populasi bakteri atau jamur. Bakteri atau jamur itu berada di area usus halus, dan dekat dengan usus besar.

“Jadi pas kamu habis makan, biasanya butuh beberapa jam, kemudian baru kentut-kentut. Itu tanda gangguannya tuh masih awal-awal. Cuma kalau gangguannya udah lumayan kronis, atau lumayan lama, biasanya tuh keluhannya bentukan jadi sendawa,” ujarnya.

Baca Juga: Waspadai Masuk Angin dengan Herbal, Pilih yang Tak Mengandung Etilen Glikol

Salah satu gejala masuk angin yang kerap dirasakan masyarakat adalah sering kentut atau sendawa. Namun rupanya, itu bukan disebabkan terlalu banyak angin yang masuk ke tubuh, melainkan karena ada bakteri atau jamur.

“Jadi misalkan salah makan sedikit, dalam waktu hitungan menit, langsung sendawa terus-terusan. Itu pertanda polulasi bakteri atau jamurnya udah mencapai di dekat lambung,” katanya.

Sebelum menutup pembahasannya, dr. Prama Aditya menyarankan, agar masyarakat memperbaiki kondisi lambung dan pola makan.

“Solusinya nomor satu, benerin kesehatan lambungnya, sama pemilihan makanannya harus bisa dikontrol,” tandasnya.

Cara Menjaga Kesehatan Lambung

Ilustrasi asam lambung. (Unsplash)

Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan, untuk menjaga agar lambung tetap sehat dan bisa bekerja sesuai fungsinya. Hal tersebut dikutip Indozone, dari berbagai sumber.

1. Makan Tepat Waktu

Makan dengan jadwal yang tidak teratur, bisa meningkatkan refluks asam lambung, hingga memicu gejala maag pada seseorang. Sehingga, kamu disarankan untuk konsumsi makanan dan camilan sehat secara teratur. 

Lalu, usahakan untuk duduk saat makan, dan makan pada waktu yang sama setiap harinya. Sebab, apa yang diminum atau dimakan seseorang, akan berjalan pada dinding usus dengan perlahan dan lembut.

2. Cairan Tubuh Tercukupi

Dilansir dari National Health Service (NHS), memenuhi kebutuhan cairan tubuh merupakan salah satu cara mudah untuk menjaga kesehatan lambung. 

Konsumsi air dapat mendorong lewatnya limbah melalui sistem pencernaan dan membantu melunakkan kotoran.

Baca Juga: Masuk Angin dalam Sudut Pandang Medis: Benarkah Hanya Ada di Indonesia?

3. Tidak Konsumsi Makanan Berlemak Berlebihan

Cara berikutnya yaitu dengan tidak mengonsumsi makanan berlemak secara berlebihan. Sebab, makanan kaya lemak tidak baik bagi fungsi lambung, karena cenderung memperlambat proses pencernaan. 

Oleh karena itu, coba batasi konsumsi makanan berlemak. Lalu, kombinasikan makanan tersebut dengan makanan berserat tinggi agar mudah dicerna tubuh. 

4. Batasi Makanan Pedas

Ilustrasi makanan pedas (Pexels/Ponyo Sakana)

Membatasi makanan pedas memang sulit dihindari bagi sebagian orang. Namun, dalam beberapa kasus ternyata kebiasaan ini memicu masalah pada lambung dan sistem pencernaan.

Dilansir NHS, makanan pedas bisa menimbulkan mulas, sakit perut, atau diare. Jika kamu mengalami masalah tersebut, hentikan atau batasi mengonsumsi cabai atau makanan pedas lainnya.

5. Jauhi Rokok dan Alkohol

Hindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol. Sebab, kebiasaan itu bisa mengganggu fungsi lambung dan sistem pencernaan secara keseluruhan. 

Selain itu, merokok dan konsumsi alkohol juga bisa memicu masalah kesehatan yang lebih serius, contohnya seperti kanker lambung.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Berbagai Sumber

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Ternyata Masuk Angin Akar Masalahnya dari Gangguan Lambung, Kok Bisa?

Link berhasil disalin!